Liga Indonesia

Keberadaan Bali United Bangkitkan Sepak Bola Pulau Dewata

Kamis, 20 Juni 2019 16:52 WIB
Editor: Isman Fadil
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Bali United saat berlatih di Lapangan Trisakti, Legian, Kuta, Badung, Selasa (18/06/19). Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Bali United saat berlatih di Lapangan Trisakti, Legian, Kuta, Badung, Selasa (18/06/19).

INDOSPORT.COM - Keberadaan Bali United benar-benar dirasakan membawa dampak positif bagi persepakbolaan Pulau Dewata. Anak-anak Bali mulai terpacu lagi untuk menjadi seorang pesepak bola profesional.

Bali United baru genap berusia empat tahun pada 15 Februari 2019 lalu. Meski statusnya anak baru, bukan berarti klub hasil akuisisi Persisam Putra Samarinda ini kesulitan bersaing dengan raksasa Tanah Air.

Hanya dalam waktu singkat, Bali United sudah menjelma sebagai salah satu tim papan atas Liga 1. Bahkan pada Senin (17/6/19), Bali United resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Bali United jelas mengangkat prestasi Pulau Dewata dalam hal sepak bola. Namun lebih dari itu, Bali United sukses membangkitkan gairah sepak bola Pulau Dewata yang sempat memudar.

Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Bali, I Ketut Suardana, mengakui keberadaan Bali United berefek positif pada persepakbolaan Pulau Dewata. Minat anak-anak untuk ikut sekolah sepak bola (SSB) maupun akademi kembali meningkat. 

"Dari grassroots, anak-anak usia dini sangat antusias mengikuti latihan melalui SSB dan Akademi. Banyak turnamen yang sudah dilakukan, ini luar biasa. Keberadaan Bali United memberikan motivasi, memunculkan kembali spirit yang kuat untuk anak-anak berprestasi di sepak bola," terang I Ketut Suardana kepada INDOSPORT.com, Kamis (20/6/2019) pagi.

Keberanian Bali United melangkah ke BEI, diakuinya juga layak diacungi jempol. Bali United bukan saja membangkitkan sepak bola Pulau Dewata, namun juga memberikan contoh secara nasional, tentang bagaimana mengelola klub secara profesional.

"Ini momentum luar biasa bagi persepakbolaan Bali dan nasional. Bali United memberikan contoh manajemen profesional, tentang pengelolaan sepak bola di Indonesia. Semoga kedepan prestasinya lebih meningkat lagi. Tentu itu juga yang diharapkan para pemegang saham Bali United," tuturnya.

Asprov PSSI Bali pun turut berupaya membangkitkan sepak bola Pulau Dewata, dengan menghelat kompetisi Liga 3 zona Bali. Pada kompetisi 2018 lalu, ada sembilan klub yang ikut serta.

Jumlah ini diprediksi akan naik pada kompetisi musim ini. Apalagi PS Badung yang musim lalu langsung masuk babak pendahuluan, akan kembali mengawali langkah dari zona provinsi Bali.

Selain itu ada pula Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali yang akan dihelat bulan September 2019. Sembilan daerah sudah memastikan diri ikut cabang olahraga (Cabor) sepak bola.

"Sebelum menuju jenjang profesional, pemain-pemain Bali bisa mematangkan skill di ajang Porprov maupun Liga 3 Bali," ucap Ketut.

Penulis: Nofik Lukman Hakim