INDOSPORT.COM - Pelatih Madura United Dejan Antonic mengaku dirugikan dengan diberhentikannya pertandingan lawan Persebaya Surabaya di babak 8 besar Kratingdaeng Piala Indonesia. Menurutnya jika saja tidak ada kerusuhan diakhir babak kedua Dejan optimis timnya bisa menang.
Lanjutnya, kerugian tampaknya tidak hanya dirasakan oleh timnya saja melainkan juga dirasakan Persebaya Surabaya.
"Saya rasa kedua tim rugi dengan pertandingan yang dihentikan ini," katanya saat konferensi pers, Rabu (19/05/19).
"Masih ada sisa waktu 2 sampai 3 menit lagi tadi, mereka (suporter) bisa saja bikin kembang api setelah pertandingan selesai," lanjut pelatih berkebangsaan Serbia itu.
Dejan mengatakan situasi menyalakan flare dan suporter sampai masuk ke dalam lapangan tidak dibenarkan dalam sepak bola.
"Kalau ini di Eropa tidak boleh kejadian seperti ini. Melihat situasi seperti ini saya rasa tidak ada yang untung Persebaya atau Madura, saya kira kejadian seperti itu tidak bagus untuk dicontoh," lanjut Dejan.
Sementara itu menjelang pertandingan leg 2 babak 8 besar Kratingdaeng Piala Indonesia, Madura United berharap bisa menang melawan Persebaya terlebih lagi mereka bertindak sebagai tuan rumah.
"Kami masih ada kesempatan lagi dan semoga saat bermain di rumah kita bisa bermain bagus. Jika bermain bagus kita bisa lolos ke semifinal hasil ini paling penting," tutupnya.