Liga Italia

3 Alasan Inter Milan Bakal Akhiri Dominasi Juventus Musim Depan

Sabtu, 22 Juni 2019 17:39 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Isman Fadil
© Emilio Andreoli/Getty Images
Tiga alasan Inter Milan bisa mengakhiri dominasi Juventus di Serie A Italia 2019/20. Copyright: © Emilio Andreoli/Getty Images
Tiga alasan Inter Milan bisa mengakhiri dominasi Juventus di Serie A Italia 2019/20.

INDOSPORT.COM - Ada tiga hal yang membuat Inter Milan bisa mengakhiri dominasi Juventus di Serie A Italia 2019/20.

Di Serie A edisi musim 2018/19, Juventus sukses keluar sebagai juara dengan 90 poin dan catatan 28 kali menang, enam kali imbang, dan empat kali kalah. Mereka memiliki selisih 11 poin dari Napoli di posisi dua dan 21 poin dari Inter Milan di posisi empat.

Baik Si Nyonya Tua maupun Nerazzurri sama-sama kedatangan pelatih baru yang siap mengambil alih kemudi pada musim depan. Inter Milan mendapat Antonio Conte, sedangkan Juventus akan ditangani oleh Maurizio Sarri, mantan pelatih Chelsea.

Ternyata, gaya kepelatihan mereka diprediksi bakal turut mempengaruhi prestasi dua klub raksasa Serie A Italia tersebut. Berikut tiga alasan Inter Milan bakal menghentikan Juventus sebagai klub terbaik Serie A Italia saat ini. 

1. Gaya Permainan Maurizio Sarri

Dilansir dari laman portal berita olahraga Talk Sport, salah satu kemungkinan Sarri hanya mampu bertahan di Chelsea selama satu musim adalah karena gaya permainan yang ia terapkan tidak sesuai dengan permainan The Blues.

Pelatih berusia 60 tahun tersebut memang menggemari ball possession, bermain terbuka, dan menyerang. Ia menerapkan gaya permainan yang mirip tiki-taka Barcelona.

Hal ini sangat bertolak belakang dengan permainan yang diterapkan Massimiliano Allegri, mantan pelatih Juventus yang lebih kalem, tidak terlalu menekan, dan lebih fokus untuk menghemat stamina pemain.

Dengan perbedaan gaya permainan tersebut, skuat Juventus akan kesulitan untuk beradaptasi dan diprediksi, kinerja tim tidak maksimal.

2. Prestasi Antonio Conte

Dibanding Sarri, Conte telah memiliki pengalaman dalam melatih. Saat masih melatih Juventus pada 2011-2014, sosok berusia 49 tahun itu telah membawa klub Nyonya Tua meraih gelar juara Serie A tiga kali (2011/12, 2012/13, 2013/14) dan Supercoppa Italiana (2012 dan 2013).

Saat melatih Chelsea pada 2016-2018, ia pun berhasil memberikan gelar juara Liga Inggris di musim pertamanya bekerja di Stamford Bridge.

Prestasi ini sudah bisa menjadi tolok ukur bukti bahwa kepekaan Conte terhadap setiap celah dan kekurangan di dalam tim yang ia latih mampu menjadi berkah yang sangat baik bagi Inter Milan di musim depan.

3. Banyaknya Pemain Tua Dalam Skuat Juventus

Juventus memiliki beberapa pemain berusia lebih dari 30 tahun seperti Leonardo Bonucci (32), Giorgio Chiellini (34), Cristiano Ronaldo (34), dan Blaise Matuidi (32). Dengan bertambahnya usia, para pemain tersebut semakin tidak produktif karena stamina tidak lagi bisa diandalkan.

Memang benar klub tersebut memiliki salah satu striker terbaik di dunia, Cristiano Ronaldo. Namun, ia juga telah berusia 34 tahun dan penyerang yang lebih muda seperti Paulo Dybala juga masih belum menunjukkan performa yang baik secara konsisten.

Meski demikian, jika Juventus berhasil mendatangkan Paul Pogba dari Manchester United pada bursa transfer musim panas 2019, mungkin performa pemain berusia 26 tahun tersebut mampu menutupi turunnya penampilan para pemain lain akibat usia yang makin lanjut.

Itulah tiga alasan Inter Milan bakal mampu mengakhiri dominasi Juventus di kompetisi Serie A Italia 2019/20 yang akan diselenggarakan mulai 24 Agustus 2019 mendatang.