INDOSPORT.COM - Persib Bandung B (Blitar United) mengawali pertarungan di kompetisi Liga 2 2019 Grup Barat dengan mengecewakan. Digadang-gadang jadi tim kuda hitam, skuat asuhan Liestiadi itu justru menanggung malu usai dihajar tuan rumah PSCS Cilacap 0-3 di Stadion Wijayakusuma, Minggu (23/06/19).
Tak hanya kalah, ada kejanggalan yang ditunjukkan skuat asuhan Liestiadi tersebut. Paling kentara adalah masalah polemik nama yang masih terjadi masalah legalitas dan nama.
Meski saat ini terkenal dengan Persib B maupun Bandung United, nyatanya Faumi Syahreza dan kawan-kawan masih tetap menggunakan nama asli sebelumnya, yakni Blitar United. Bahkan di papan skor, panitia pelaksana (panpel) juga menuliskan Blitar United.
Lucunya, manajemen nampaknya sudah menyiapkan logo Bandung B di jersey. Hanya saja, logo di sisi kanan kaus itu ditutup menggunakan plester berwarna putih.
"Memang saat MCM (match coordination meeting) keputusannya masih pakai nama Blitar United. Makanya di papan skor pun juga menggunakan nama itu," ungkap Media Officer PSCS, Rasino kepada INDOSPORT.com sebelum pertandingan.
Meski jersey pemain yang bertanding ditutup plester, namun hal itu tak berlaku bagi official. Kaus yang dikenakan para official seperti dokter tim hingga kitman masih menggunakan tulisan Persib di bagian belakang dan logo di depan.
Manajer Persib B, Yoyo S Adiredja tak menampik proses legalitas perpindahan klub yang belum selesai. Meski demikian, pihaknya tak mempermasalahkan hal tersebut.
"Itu kan hanya masalah nama saja. Jadi tidak ada pengaruh ke tim dalam polemik itu. Kami menghormati keputusan di MCM," tegas dia.