Liga Indonesia

Alami Benturan Keras, Pemain Perserang Harus Gunakan Bantuan Oksigen

Senin, 24 Juni 2019 05:51 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Rafif Rahedian
© INDOSPORT/Muhammad Effendi
Gelandang Perserang Serang Hari Habrian, harus ditandu keluar lapangan saat melawan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (23/6/19) sore. INDOSPORT/Muhammad Effendi Copyright: © INDOSPORT/Muhammad Effendi
Gelandang Perserang Serang Hari Habrian, harus ditandu keluar lapangan saat melawan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (23/6/19) sore. INDOSPORT/Muhammad Effendi

INDOSPORT.COM - Gelandang Perserang Serang Hari Habrian harus ditandu keluar lapangan saat melawan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (23/06/19) sore.

Benturan keras tersebut terjadi antara Hari Habrian dengan kapten Sriwijaya FC, Ambrizal, saat pertandingan memasuki menit ke-85.

Habrian dan Ambrizal berebut bola di kotak terlarang, sehingga terjadi benturan keras. Pemilik nomor 5 Perserang ini terkapar di lapangan dan harus ditandu keluar.

Saat di luar lapangan, Habrian pun langsung mendapatkan perawatan intensif dan diberikan bantuan oksigen untuk membantu pernapasan.

Sang arsitek Jaya Hartono pun terpaksa menariknya keluar dan memasukkan Sumara. Usai pertandingan, Hartono menyebut jika sang pemain masih menggunakan alat bantu oksigen untuk bernapas.

"Habrian tadi masih bernapas menggunakan bantuan tabung oksigen. Anehnya, pelanggaran di kotak penalti itu malah play on," ujarnya.

Wasit tak melihat ada pelanggaran di sana. Anehnya, saat ada benturan sedikit saja di tengah lapangan, justru pelanggaran.

"Kita hanya minta peraturan ditegakkan. Ini (pertandingan) live saja begitu, apalagi kalau tidak disiarkan di stasiun televisi," ujarnya.

Kendati merasa dirugikan, eks pelatih Persija ini menegaskan tidak akan melayangkan protes ke operator Liga. Itu karena, Hartono beranggapan surat protes tidak akan mengubah apapun.

Pertandingan telah berakhir, hasil tidak akan berubah. Melakukan protes hanya buang-buang waktu dan energi saja. Perserang lebih memilih fokus pada laga berikutnya di kompetisi Liga 2 2019.