INDOSPORT.COM - Bali United menunjukkan kepedulian terhadap talenta pesepak bola muda Pulau Dewata. 90 persen materi pemain tim elite pro academy merupakan putra asli Bali.
Ada tiga tim elite pro academy yang wajib dimiliki tim Liga 1 2019. Mulai kelompok dibawah usia 16 tahun, 18 tahun dan 20 tahun. Jumlah ini bertambah dari musim sebelum yang hanya tersedia tim dibawah usia 19 tahun.
Bali United termasuk tim yang memanfaatkan regulasi ini untuk pengembangan putra daerah. Para pemain ini diproyeksikan untuk mengisi skuat tim senior pada masa mendatang.
Direktur Akademi Bali United, Wayan Arsana, mengatakan pengembangan putra daerah benar-benar dimaksimalkan musim ini. Tim usia 16 tahun dan 18 tahun dihuni 90 persen pemain Bali.
"Pembinaan jangka panjang dan berjenjang ini sudah kita lakukan semenjak adanya elite pro academy tahun lalu. Tim usia enam belas tahun diproyeksikan ke usia delapan belas, tim usia delapan belas diproyeksikan ke tim usia 20," kata Wayan Arsana kepada INDOSPORT, Senin (24/6/19).
Sedangkan tim usia 20 tahun musim ini merupakan alumni tim usia 19 tahun musim lalu. Tim ini diprioritaskan untuk pemain Bali dan Nusa Tenggara. Ada pula pemain luar daerah yang sejak musim lalu sudah jadi bagian tim Bali United U-19.
"Dari tim usia dua puluh tahun ini kedepannya kita bisa menciptakan pemain-pemain yang bisa bersaing dan bergabung dengan tim senior Bali United," ucap Wayan Arsana.
Andhika Wijaya merupakan salah satu pemain hasil binaan Bali United. Kini, pemain 22 tahun tersebut tak tergantikan di sektor bek kanan. Ada pula I Kadek Agung Widnyana, Dallen Doke dan Arapenta Lingka Poerba yang turut masuk tim senior musim ini.
Penulis: Novik Lukman.