Kebangkitan Titus Bonai, Mutiara Hitam yang Hilang Telah Kembali
Pemain yang lahir di Jayapura 30 tahun lalu itu sejatinya merupakan wonderkid Persipura calon penerus Boaz Solossa. Semasa muda, Titus Bonai adalah penyerang andalan Persipura yang sangat bertalenta.
Cepat dan memiliki insting mencetak gol yang sangat tajam menjadi kelebihan Titus Bonai di Indonesia. Tak pelak gelar Liga Indonesia 2010/11 berhasil digondol Titus Bonai untuk Persipura Jayapura.
Sempat bergabung ke Semen Padang sebelum kembali ke Persipura, kariernya mulai meredup pada akhir 2014 saat dirinya memutuskan meninggalkan Mutiara Hitam. Gabung ke Sriwijaya FC, dirinya mulai alami kesulitan dengan hanya mencetak 6 gol saja.
Hanya setahun, Titus Bonai pun berkelana ke Timor Leste untuk membela Karketu Dili yang membuat namanya menjadi berada di luar ekspos dari media di Indonesia. Pada 2017, Titus Bonai pun memutuskan pulang ke Indonesia demi membela PSM Makassar.
Bersama Juku Eja, Titus Bonai benar-benar seperti kehilangan sentuhan emasnya dengan hanya mencetak 4 gol dalam semusim. Menolak menyerah, Titus Bonai kembali mencoba peruntungannya pada musim lalu dengan membela panji Borneo FC.
Memang dirinya kerap menjadi pemain inti, tapi penampilan Titus Bonai tidak segarang saat membawa Persipura Jayapura juara Liga Indonesia. Hanya mampu cetak 7 gol, Titus Bonai pun mengucapkan selamat tinggal kepada Borneo FC.
Selepas Borneo FC, banyak pengamat sepak bola yang menduga bahwa karier Titus Bonai benar-benar akan habis setelah ia memutuskan untuk bergabung dengan klub futsal Pelindo IV Permata Indah FC pada Desember tahun lalu.
Namun pada awal tahun 2019 ini, kesempatan kedua datang menghampiri Titus Bonai untuk bergabung kembali dengan Persipura. Dengan semangat ingin membangkitkan Persipura kembali ke papan atas, Titus Bonai pun menerima pinangan itu dan kembali ke lapangan hijau.
Dan kini, Titus Bonai tengah berupaya keras demi mengembalikan Persipura ke posisi aslinya. Lantas seperti apa perjuangan Titus Bonai hingga disebut telah bangkit pada tahun 2019 ini?