3 Alasan Nabil Fekir Bukan Target AC Milan
Laman berita olahraga France Football menyebut, harga Nabil Fekir berada pada rentang 35 sampai 40 juta euro (Rp570 sampai Rp652 miliar).
Harga tersebut terbilang mahal bagi AC Milan untuk saat ini. Perlu diingat, Elliot Management hanya menganggarkan 40 juta euro untuk belanja pemain pada bursa transfer musim panas 2019.
Budget tersebut bahkan telah mengalami peningkatan sebesar 15 juta euro dari sebelumnya. Menghabiskan dana 40 juta euro untuk mendatangkan Fekir tentu akan menjadi pemborosan bagi AC Milan.
Fokus Perburuan Lain
Harga 40 juta euro untuk merekrut Fekir terbukti terlalu mahal bagi AC Milan. Rossoneri selayaknya lebih bijak dalam melakukan belanja pemain secara efektif.
Ketimbang mendatangkan Fekir, AC Milan dapat menfokuskan pada buruan pemain yang selama ini menjadi incaran, seperti Lucas Torreira, Stefano Sensi, dan Denis Praet.
Kebutuhan terhadap pemain tengah lebih darurat untuk saat ini mengingat banyak gelandang-gelandang AC Milan yang akan pergi pada bursa transfer musim panas 2019.
AC Milan sejauh ini baru menyepakati transfer Rade Krunic dan sebentar lagi Ozan Kabak. AC Milan terancam gagal mendatangkan pemain bintang jika tidak fokus mendatangkan buruan utama.
Belum Butuh
Fekir lebih sering mengisi posisi gelandang serang di belakang striker atau posisi nomor 10. Jika diterapkan dalam skema Gianpaolo, ia berpeluang dimainkan di posisi trequartista.
Hal tersebut kurang efektif sebab Fekir tidak terbiasa memainkan peran tersebut. Sementara itu, dua posisi striker telah pasti akan ditempati Krzysztof Piatek dan Andre Silva.
AC Milan belum membutuhkan Fekir untuk saat ini. Kalaupun hijrah ke Serie A Italia, klub yang kemungkinan mendaratkan Fekir adalah Juventus, Napoli, atau Inter Milan yang bermain di Liga Champions 2019/20 musim depan.