INDOSPORT.COM – Paripurna sudah rasa remuk hati klub sepak bola Serie A Italia, AC Milan. Lucas Torreira menunjukkan batang hidungnya setelah terakhir mengungkapkan alasan tidak betah di Inggris.
Torreira sempat mengutarakan rasa tidak kerasan berada di Inggris. Masalah cuaca dan bahasa yang jadi biang keladinya, membuat Torreira tidak gengsi balikan ke mantan (Italia).
“Saya pikir lebih baik tinggal di Italia karena Inggris merupakan negara yang terlalu besar serta saya memiliki kendala bahasa.”
“Sangat sulit jika bermain di suatu klub tetapi kesulitan untuk berdialog,” ujar Torreira seperti dilansir dari situs berita sport Metro.
Dari situ, AC Milan mencuri-curi situasi dan melakukan pendekatan mesra. Rossoneri perlahan-lahan masuk ke dalam kehidupan Torreira dan menggoda sang pemain untuk berlabuh ke San Siro.
Nama Marco Giampaolo, mantan pelatihnya semasa di Sampdoria, ikut dibawa-bawa. Torreira disebut menjadi pemain impian Giampaolo ketika nanti melatih AC Milan.
Torreira dapat menjadi pelengkap skema 4-3-12 Giampaolo, mengimbangi Lucas Paqueta yang penuh gairah muda sebagai mezzala dan cetak biru trequartista Suso.
Harapan dan realitas, begitu indah bila disatukan. Akan tetapi, AC Milan tentu tidak tahu kisah patah hati yang dilantunkan Didi Kempot dalam lagu ‘Cidro’, yang bahkan berlanjut sampai episode dua.
Tawaran diajukan, Arsenal pasang badan. Media ikut memanas-manasi layaknya infotainment. Si Merah Hitam juga terbawa suasana dan semakin mengotot.
Tawaran pertama, AC Milan memberikan 40 juta euro (Rp642 miliar), ditolak. Lha wong Arsenal maunya 50 juta euro (Rp803 miliar), menurut Football Italia.
Melalui portal berita olahraga Team Talk, AC Milan mencoba menjajaki barter antara Franck Kessie dan Torreira. Arsenal sempat baper, tetapi ditolak.
Kabar terakhir, jurnalis Nicolo Schira dari La Gazzetta dello Sport menyebut AC Milan mengajukan tawaran dua tahun peminjaman dengan 5 juta euro plus kewajiban membeli setelahnya. Ditolak lagi oleh Arsenal.
Gosip terus memanas menjerumus hingga mendidih. Puncaknya, Torreira muncul ke hadapan media seolah hendak memberikan klarifikasi. Apa yang dikatakannya dulu soal tak betah, tak lagi sayang, dipatahkan oleh Torreira.
“Saya tidak tahu apa pun mengenai ketertarikan AC Milan. Tidak ada seorang pun menghubungi saya. Saya di Liga Primer sekarang dan bahagia menjadi bagian dari Arsenal.”
“Itu benar, tidak mudah untuk beradaptasi, tapi saya hanya memikirkan tim (Arsenal) untuk saat ini. Saya bahagia di London,” ucap Torreira saat konferensi pers di sela-sela kesibukan pada ajang Copa America 2019.
Kata-kata ‘saya bahagia di London’ sudah cukup membuat patah hati penggemar AC Milan yang terus berharap-harap cemas menanti rekrutan baru.
Cidro. Loro ati. Sakit hati pasti, jatuh setelah dibawa naik terbang tinggi. Atau barangkali, ini sudah biasa, penggemar AC Milan sudah kuat hati. “Wis sakmestine ati iki nelongso. Wong sing tak tresnani mblenjani janji.”