INDOSPORT.COM - Mimpi Persebaya Surabaya untuk melaju ke babak semifinal Kratingdaeng Piala Indonesia pupus sudah. Bajul Ijo kalah melawan Madura United pada leg kedua babak 8 besar di Stadion Gelora Madura Pamelingan, Kamis (27/06/19).
Persebaya Surabaya menyerah melawan Madura United dengan skor tipis 1-2. Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman mengakui kekalahan ini dengan lapang dada.
Hanya saja masih ada sedikit kerisauan yang ada dalam diri pelatih asal Majalengka itu usai pertandingan sore tadi. Kerisauannya itu dari cara kepemimpinan wasit asal Indramayu, Dodi Setia Purnama.
"Saya menerima kekalahan ini, hanya kepemimpinan wasit yang sangat disayangkan. Harusnya kami mendapatkan dua penalti pada pertandingan ini, apalagi setelah melihat Amido Balde yang dijatuhkan kiper Madura di kotak penalti," ujar Djajang Nurdjaman.
Sikap mengkritik wasit yang dilontarkan Djanur ini bukannya tanpa perhitungan terlebih dahulu. Mantan pelatih PSMS Medan ini sebelum melayangkan protes bertanya terlebih dahulu kepada beberapa penonton di tribun.
"Saya sebelum mengatakan ini bertanya dulu ke penonton yang ada di tribun, mungkin anggapan saya salah. Silahkan saja setelah ini lihat tayangan ulang di televisi, apakah benar itu pelanggaran," tutup Djanur.