INDOSPORT.COM - Dejan Antonic masih tak habis pikir dengan mempertanyakan keputusan aneh wasit laga Madura United vs Persebaya Surabaya, Dodi Setia Purnama, yang mengganjarnya dengan kartu kuning di menit ke-82, pada laga semifinal leg kedua Kratingdaeng Piala Indonesia.
Bagi dia, apa yang diputuskan wasit asal Indramayu itu tak masuk akal. Pasalnya, Dejan tidak merasa melakukan protes keras atau apa pun yang memantik potensi sanksi pengusiran dari bench itu.
"Tidak ada protes yang keras. Jadi saya rasa, dia memberi saya kartu kuning karena keluar dari garis bangku cadangan," papar pelatih Madura United, Dejan Antonic, pasca laga di Stadion Gelora Madura Pamelingan, Kamis (27/06/19).
"Tapi tetap saja aneh. Padahal, saya hanya sedikit keluar dari garis bench, tidak sampai jauh," sambungnya.
Dejan pun lalu membandingkan dengan pelanggaran serupa yang dilakukan pihak Persebaya. Baik Djajang Nurdjaman maupun ofisialnya, kerap keluar dari garis bench untuk memprotes kepada asisten wasit atau wasit cadangan di tepi lapangan.
"Dia (Djajang Nurdjaman) bahkan sampai berlari jauh untuk memprotes asisten wasit atas offside. Sedangkan saya? No, ini tidak benar," imbuhnya.
"Tapi oke lah, saya menerima kartu kuning itu, meski baru pertama kali mengalaminya. Kalau (boleh membalas), saya beri dia (wasit) dengan kartu merah," pungkasnya.
Kendati demikian, kedua pelatih akhirnya diganjar kartu kuning oleh Dodi Setia Purnama. Djajang Nurdjaman menerimanya saat berusaha mendekati untuk berdiskusi perihal beragam keputusannya, beberapa menit pasca peluit panjang.
Sementara itu, laga Madura United vs Persebaya Surabaya dimenangkan Laskar Sapeh Kerab dengan skor 2-1 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan. Hasil ini membuat Greg Nwokolo dan kawan-kawan menang agregat dengan skor 3-2 setelah sebelumnya bermain imbang 1-1 pada pertemuan pertama.