INDOSPORT.COM - Layaknya nasib yang pernah menimpa Parma, klub pencetak bintang bagi liga-liga top Eropa, Palermo, terancam degradasi ke Serie D akibat dihadapkan pada kebangkrutan yang disertai kegagalannya untuk mengirim dokumen keuangan ke federasi sepak bola Italia.
Seperi diberitakan Football Italia, kegagalan Palermo mengirimkan dokumen stabilitas keuangan mereka di Serie B untuk musim 2019/20 membuat mereka harus merelakan satu tempat di kasta kedua Liga Italia tersebut dan berpotensi untuk terdegradasi ke kasta keempat.
Diakui oleh sang direktur bahwa penyebab kegagalan mereka mengirim dokumen keuangan tepat waktu karena 'ditipu' oleh broker yang mengaku tengah menjalin kerjasama dengan perusahaan di Bulgaria yang berlaku sebagai penjamin. Kegagalan ini tentunya akan membuat Palermo bangkrut dan harus turun kasta ke Serie D Liga Italia.
Akibat hal tersebut, sejumlah fans Palermo berkumpul di luar Stadion Barbera dan melancarkan aksi protes kepada petinggi klub.
Bahkan, aksi protes tersebut dilaporkan berakhir ricuh, di mana para massa yang berkumpul merusak mobil dan melemparkan bahan peledak ke kantor petinggi klub asal pulau Sisilia tersebut.
FIGC (federasi sepak bola Italia) pun turun tangan menanggapi hal tersebut dan tetap akan menjatuhkan hukuman kepada Palermo sesuai aturan yang berlaku. Jika keputusan telah diketuk, maka klub berjuluk Rosanero ini akan mengikuti jejak Parma yang sebelumnya juga bermain di Serie D akibat bangkrut sebelum berhasil kembali ke Serie A.
Palermo sendiri memang dikenal sebagai klub pencetak bintang bagi klub-klub top Eropa. Nama-nama seperti Edinson Cavani, Paulo Dybala, dan Javier Pastore lahir dari klub asal Pulau Sisilia ini. Tentunya dengan nama besar yang mereka miliki, akan menjadi sebuah kerugian jika benar mereka harus 'dipaksa' bermain di Serie D Liga Italia.