INDOSPORT.COM - Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, mengungkapkan alasannya mengubah strategi dalam pertandingan melawan Cilegon United hari ini, Kamis (27/06/19). Kas terpaksa mengubah strategi setelah salah satu pemainnya diganjar kartu merah oleh wasit.
Sriwijaya FC harus puas mengantongi satu poin pada pekan kedua Liga 2 2019. Melawan Cilegon United di Stadion Krakatau Steel, Banten, Kamis (27/06/19), Laskar Wong Kito bermain imbang 0-0.
Wing bek Yericho Christiantoko yang diusir wasit karena terkena kartu merah menit ke-39, setelah sebelumnya dihadiahi wasit kartu kuning menit ke-32, membuat Laskar Wong Kito harus bermain dengan 10 pemain.
Pelatih Kepala Sriwijaya FC Kas Hartadi usai pertandingan menyebut, jika sebelum Yericho mendapatkan kartu merah, tim besutannya beberapa kali memberikan ancaman bagi tim tuan rumah.
Serangan yang dilancarkan Laskar Wong Kito beberapa kali merepotkan lini pertahanan Cilegon United.
"Tapi, setelah Yericho terkena kartu merah. Kita lebih sering kena tekan. Terpaksa kita mengubah taktik dengan bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik," ujar Kas Hartadi.
Pemain lebih fokus pada pertahanan, pressing lebih ketat dilakukan untuk meredam permainan tim besutan Bambang Nurdiansyah. Jika dapat kesempatan, anak asuhnya coba memukul balik dengan serangan cepat, namun kalah jumlah pemain membuat serangan tidak begitu efektif.
"Tapi seperti yang saya bilang sebelumnya, target kita satu poin. Syukur-syukur tiga poin. Nah, kita dapat satu poin, kita sangat mensyukuri hasil ini," tambahnya.
Winger Sriwijaya FC, Edy Gunawan, begitu mensyukuri atas hasil ini. Satu poin sudah maksimal yang bisa diberikan ia bersama rekan-rekannya.
"Kita bermain 10 pemain, cukup sulit bisa menahan pemain Cilegon United," ucapnya.
Di laga berikutnya, Kas berharap tim bisa meraih kemenangan dan mendulang tiga poin untuk tetap menjaga asa promosi ke Liga 1 musim depan.