Liga Inggris

3 Bek 'Kroco' yang Bisa Kembalikan Kejayaan Manchester United

Jumat, 28 Juni 2019 20:13 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Isman Fadil
© fcsochaux
Ibrahima Konate bisa menjadi alternatif bek masa depan Manchester United. Copyright: © fcsochaux
Ibrahima Konate bisa menjadi alternatif bek masa depan Manchester United.

INDOSPORT.COM – Usai resmi terlempar dari empat besar Liga Inggris pada musim 2018/19, Manchester United diyakini membutuhkan amunisi baru di lini belakang. Sejauh ini, duet bek Chris Smalling dan Victor Lindelof yang diusung Ole Gunnar Solskjaer masih belum menemui harapan.

Permasalahan The Red Devils lainnya adalah tak mau mengikuti harga bek top dunia yang terus melonjak. Oleh karenanya, Solskjaer harus bisa mencari bek yang tidak hanya sekadar nama besar. Pembelian Nemanja Vidic dan Patrice Evra pada musim 2006 di era Sir Alex Ferguson adalah contohnya.

Pembelian pemain dengan pendekatan analitis seperti bisa dilakukan dengan mencari pemain yang memiliki kecocokan dengan strategi permainan The Red Devils. Solskjaer sendiri mengandalkan serangan dari lini belakang. Artinya, manajer asal Norwegia itu harus memiliki bek yang bisa menguasai bola dan kemampuan umpan istimewa.

Dengan pembelian bek yang relatif murah, United tidak hanya berhemat secara pengeluaran. Mereka bisa mendapatkan keuntungan besar jika sang pemain bisa memberikan gelar juara.

Dari lima liga sepak bola top Eropa, terdapat setidaknya tiga pemain yang bisa menambal lubang lini belakang The Red Devils. Berikut ini, INDOSPORT.com akan merangkum tiga pemain bertahan ‘antah-berantah’ yang memiliki statistik yang lebih baik dari pemain bertahan Manchester United saat ini.

1. Felix Eboa-Eboa

Pemain berposisi bek tengah ini memperkuat klub Guingamp yang bermain di Ligue 2 (divisi dua liga sepak bola Prancis). Ia memiliki kekuatan di bola atas dengan memenangkan 58 persen duel udara. Tak hanya itu, ia memiliki kemampuan memotong umpan yang sangat baik dan jarang kehilangan bola.

Pemuda berusia 22 tahun asal Kamerun ini bahkan memiliki akurasi umpan ke depan yang jauh lebih tinggi dari Smalling. Dengan kemampuan di atas, Eboa-Eboa patut dipertimbangkan untuk mengisi lini belakang The Red Devils dengan banderolnya yang tak bakal lebih dari 10 juta euro (sekitar 161 miliar rupiah).

Manchester United sendiri tak perlu takut untuk mendatangkan pemain sekaliber divisi dua Prancis. Pasalnya, N'Golo Kante juga nyaris berstatus sama ketika didatangkan ke Leicester City sebelum merengkuh juara Liga Primer Inggris.

2. Ibrahima Konate

©
Ibrahima Konate (kiri) bersama skuat Timnas Prancis U-17. Copyright: Ibrahima Konate (kiri) bersama skuat Timnas Prancis U-17.

Konate merupakan pemain berposisi bek tengah berusia 20 tahun yang bermain untuk klub Red Bull Leipzig. Meski masih belia, ia mempertunjukkan statistik mentereng. Ia membuat 64,3 persen duel udara, yang mana lebih tinggi dari Smalling. Dalam situasi perebutan bola, ia juga pemain yang tangguh.

Selain itu, Konate juga bisa melepas umpan dengan baik. Namun, mayoritas dari umpan ke depan yang ia ciptakan merupakan umpan jauh. Hal ini terkait dengan gaya permainan Leipzig yang lebih direct.

Konate diperkirakan berharga 45 juta euro (setara 724 miliar rupiah). Namun, menilik potensinya saat ini, ia bisa menjelma sebagai salah satu bek terbaik di dunia.

3. Ibrahim Sangare

Berbeda dengan kedua pemain di atas, Sangare merupakan pemain berposisi gelandang bertahan. Pemain klub Toulouse berusia 21 tahun ini diperkirakan mempu menggantikan posisi Nemanja Matic yang kian menua.

Ia mencatatkan statistik duel yang 6,4 persen lebih bagus dari Matic. Ia mencatatkan presentase tersebut dengan jumlah duel dua kali lebih banyak dari gelandang asal Serbia tersebut. Tak hanya itu, meski ia bermain di klub yang bermain defensif, presentase umpan akuratnya hanya sedikit lebih rendah dari Matic.

Saat ini, ia bisa ditebus dengan harga 15 juta euro (241,3 miliar rupiah). Dengan atribut defensif yang menjanjikan, bukan tidak mungkin ia juga bisa ditarik ke posisi bek tengah seperti Michael Carrick dan Darren Fletcher.