INDOSPORT.COM – Dua orang Amerika Serikat tertangkap masuk ke area pribadi Timnas Wanita Inggris di Fourviere Hotel. Saat itu, para pemain besutan Phil Neville sedang menjalani latihan jelang semifinal Piala Dunia Wanita 2019.
Dilansir dari laman Sun Sport, aksi dua orang wanita AS itu membuat Phil Neville sangat marah. Dia menuduh pihak Timnas Wanita Amerika Serikat telah melakukan pengintaian sebelum kedua negara terlibat bentrokan di semifinal.
“Itu etiket yang kurang bagus. Kami berlatih dan mereka ada di hotel kami. Itu bukan hal yang kami lakukan, mengirim seseorang berkeliling ke hotel tim lain dan itu bukan hal yang ingin saya lakukan sebagai pelatih Timnas,” kata Neville.
“Saya berpikir: ‘Apa yang sedang mereka lakukan?’ itu bukan hal yang sopan, kan?” tambah saudara laki-laki Gary Neville tersebut.
Awalnya, staf Timnas Inggris tidak menyadari bahwa orang Amerika itu berhasil mengakses salah satu ruang pertemuan. Ruang itu digunakan Timnas Inggris untuk menyampaikan pesan rahasia dan informasi taktis menjelang bentrokan.
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) memutuskan tidak melaporkan kejadian ini ke FIFA. Meski begitu, mereka tetap menyayangkan keberanian pihak AS yang mengirim dua orang untuk melakukan pengintaian.
Aksi mata-mata jelang pertandingan sepak bola kerap menjadi masalah unik bagi setiap tim di setiap turnamen. Beberapa waktu lalu, pelatih Timnas Brasil dituduh mematai-matai Peru dengan menerbangkan drone jelang bentorkan di Copa America 2019.
Ini akan menjadi perjuangan berat Timnas Inggris untuk bisa mengalahkan juara bertahan Piala Dunia Wanita, AS. Pasalnya, The Lionesses tidak pernah lolos ke babak final sejak empat edisi terakhir Piala Dunia.
Terakhir, mereka dikalahkan Jepang di babak semifinal edisi 2015, dan kemudian menaklukkan Jerman untuk merebut juara ketiga di babak play-off.