INDOSPORT.COM - PSIS Semarang gagal memaksimalkan laga kandang Liga 1 2019 kala menjamu Barito Putera di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, Minggu (30/06/19). Kedua tim bermain imbang tanpa gol alias 0-0.
Duel yang berjalan menarik sejak awal itu diwarnai keputusan kontroversial wasit, Annas Apriliandi (Jawa Barat). Yakni saat dirinya batal memberikan hadiah penalti untuk tuan rumah saat laga memasuki menit ke-92.
Kejadian bermula saat pergerakan Komarudin dihentikan Rony Beroperay sedikit di dalam kotak penalti. Anas sejatinya sudah menunjuk titik putih, namun keputusan itu diralat menjadi free-kick usai berdiskusi dengan asisten wasit, Beni Andriko.
Manajemen PSIS langsung bereaksi atas keputusan kontroversial itu. Manajer tim, Setyo Agung Nugroho menyebut pihaknya akan mengirimkan surat protes resmi atas kinerja Annas.
"Dari tayangan ulang memang seharusnya pelanggaran itu berbuah penalti. Kita akan pelajari lebih lanjut dan akan mengajukan surat protes," kata Setyo Agung kepada awak media usai pertandingan.
"Kami protes lewat prosedur yang ada saja. Nanti pasti akan ada tim penilai kinerja wasit itu seperti apa," tambah dia.
Bukan kali pertama PSIS mengajukan surat protes. Sebelumnya, hal serupa juga dilakukan usai hasil seri, 1-1 yang dari markas Persebaya Surabaya, 30 Mei lalu atas kepemimpinan wasit Moch Adung.
Pengadil asal DKI Jakarta itu dinilai tampil buruk. Tak tanggung-tanggung manajemen tim kebanggaan masyarakat Kota Lunpia itu langsung mengirimkan surat protes ke Komisi Wasit PSSI setelah pertandingan berakhir.