Untung-Rugi Tukar Guling Juventus dan AS Roma, Siapa yang Bakal Menangis?
Kita lihat Luca Pellegrini, yang merupakan putra daerah ibu kota Italia, Roma. Dia bahkan mengawali kariernya dari tim akademi AS Roma sejak tahun 2011 silam.
Dia pun baru promosi ke skuat senior AS Roma pada musim panas 2018 lalu. Sempat ditahan di skuat senior AS Roma oleh pelatih Eusebio Di Francesco, Pellegrini pun dipinjamkan ke Cagliari untuk mencari jam terbang.
Sebelum gabung Cagliari, Pellegrini hanya empat kali tampil bersama AS Roma, itu pun tak penuh selama 90 menit. Catatan waktu bermain paling lama di AS Roma hanyalah 78 menit saat menghadapi SPAL di giornata ke-9 Serie A Italia musim 2018/19 lalu.
Barulah saat gabung Cagliari, dia mulai mendapat menit bermain lebih banyak. Dari 12 kali penampilannya di Cagliari, Pellegrini tampil penuh 90 menit sebanyak sembilan pertandingan.
Baru kembali dari Cagliari ke Roma, Pellegrini secara mengejutkan menerima pinangan Juventus. Melihat dari catatan waktu bermainnya, nampaknya Juventus sedikit melakukan perjudian dengan mendatangkan Pellegrini.
Dengan umur yang masih berusia 20 tahun, dia harus bersaing dengan bek kiri kelas dunia milik Juventus, yakni Alex Sandro. Alex Sandro sendiri tak tergantikan di Juventus sejak gabung pada 2015 lalu dari Porto.
Mungkin Pellegrini hanya menjadi pelapis untuk Alex Sandro, sambil sang pemain belajar banyak hal untuk benar-benar matang sebagai salah satu bek kiri yang bisa diandalkan oleh Timnas Italia nantinya.
Tapi jangan salah, Pellegrini ternyata sudah membuktikan dirinya sebagai salah satu wonderkid Italia yang memang harus diamankan. Juventus sepertinya mengambil langkah tepat, merekrut pemuda yang sudah merasakan gelar juara di level junior.
Pellegrini sudah pernah menjuarai Serie A Italia 2015/16 dan Coppa Italia 2016/17 bersama AS Roma Primavera. Ini tentu menjadi modal Pellegrini untuk bisa unjuk gigi nantinya di Juventus.
Sementara AS Roma mendapatkan Spinazzola, yang dari usianya saja sudah menginjak 26 tahun pada Maret lalu. Pemain yang juga beroperasi sebagai bek kiri itu juga menjadi salah satu pemain yang sekarang sering dipanggil ke Timnas Italia senior.
Spinazzola sendiri juga merupakan produk akademi Juventus yang bergabung sejak 2010 silam. Dia promosi ke skuat senior pada musim dingin 2013, namun jarang masuk skuat utama dan dipinjamkan ke beberapa klub kecil.
Seperti Virtus Lanciano, Siena, Atalanta, Vicenza, Perugia, Atalanta hingga pada musim panas 2018 lalu kembali lagi dan kali ini dia menembus skuat utama Juventus.
Bertahan di skuat senior Juventus selama semusim penuh, Spinazzola hanya mendapat catatan tampil 10 kali di Serie A Italia 2018/19 lalu. Dengan catatan hanya 598 menit, dia pun hanya mampu mencatatkan satu umpan untuk Juventus.
Sudah berusia 26 tahun, tentu saja jika berbicara jangka panjang, AS Roma tak beruntung mendatangkan Spinazzola. Pasalnya yang ditukar ke Juventus adalah wonderkid hasil akademi sendiri, yang baru berusia 20 tahun.
Yang didapat oleh AS Roma hanya pengalaman Spinazzola, yaitu bermain sebanyak 60 pertandingan Serie A Italia, namun itu juga membela klub-klub gurem dengan status pinjaman.
Hanya diberikan tampil 10 kali dalam semusim, menjadi bukti bahwa Juventus sendiri tidak percaya dengan kemampuan yang dimiliki Spinazzola.
Membuang pemain yang tidak dipercaya lagi, tentu ini menjadi kesepakatan yang menguntungkan untuk Juventus yang mendapat wonderkid berusia 20 tahun dari AS Roma.