Adrien Rabiot dan Romansa Gelandang Prancis di Juventus
Sebelum Rabiot, ternyata Juventus sudah merasakan jasa besar dari para gelandang Prancis. Kita mulai dari tahun 1982 silam saat Juventus mendatangkan gelandang legendaris Prancis, Michel Platini.
Bermain sebanyak 146 pertandingan, Platini mencetak 68 gol dan mempersembahkan dua trofi Scudetto untuk Juventus pada Serie A Italia musim 1983/84 dan 1985/86.
Tidak hanya Serie A Italia, Juventus juga berhasil diantarkan Platini mengangkat trofi kuping besar, yakni Liga Champions musim 1984/85.
Selanjutnya ada sosok Didier Deschamps yang bergabung ke Juventus pada tahun 1994 silam. Pria yang saat menjadi pelatih menjuarai Piala Dunia 2018 bersama Timnas Prancis, berhasil memberi kontribusi besar untuk Juventus.
Saat dibela oleh Deschamps, Juventus bahkan berhasil menjuarai Serie A Italia untuk tiga musim, yakni musim 1994/95, 1996/97 dan 1997/98.
Tak lama setelah Deschamps bergabung, satu lagi bintang Timnas Prancis yang didatangkan adalah Zinedine Zidane pada musim panas 1996 silam. Dengan total 151 penampilan di Serie A Italia, Zidane merasakan dua Scudetto musim 1996/97 dan 1997/98.
Setelah Zidane, ada beberapa gelandang Prancis seperti Jocelyn Blanchard, Aboubacar Fofana, Olivier Kapo hingga Patrick Vieira pada tahun 2006 silam juga masih membela Juventus.
Hingga datang Paul Pogba yang tak terpakai oleh Manchester United bergabung ke Juventus pada musim panas 2012. Bermain selama empat tahun, 178 penampilan dan 34 gol dicatatkan oleh Pogba dengan raihan dua Scudetto di musim 2013/14 dan 2015/16.
Sepeninggalan Pogba pada musim panas 2016, Juventus tak butuh waktu lama untuk mendapatkan gelandang Prancis lainnya.
Blaise Matuidi bergabung ke Juventus pada musim panas 2017 dan sudah memenangkan dua trofi Serie A Italia di musim 2017/18 dan 2018/19.
Matuidi masih ada di skuat senior, Juventus mendatangkan Rabiot dengan gratis di bursa transfer musim panas 2019. Apakah Rabiot bisa mengikuti jejak para gelandang Prancis di Juventus? Kita lihat saja.