Liga Indonesia

Sentuhan Tangan Dingin Subangkit, dari Persib Bandung Sampai Persija Jakarta

Selasa, 2 Juli 2019 12:48 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Isman Fadil
© Muhammad Effendi/INDOSPORT
Mantan Pelatih Sriwijaya FC, Subangkit. Copyright: © Muhammad Effendi/INDOSPORT
Mantan Pelatih Sriwijaya FC, Subangkit.

INDOSPORT.COM - Mantan Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Subangkit, memang dikenal sebagai pelatih yang sangat jeli dalam melihat bakat pemain muda. 

Tangan dingin pelatih Persiku Kudus ini pun telah melahirkan beberapa pemain bintang di Liga 1. INDOSPORT.com mencoba merangkup sederet pemain pemain hasil didikan Subangkit :

Pertama, winger Persija Jakarta Novri Setiawan. Pemain berusia 25 tahun ini menjadi salah satu pemain yang berkontribusi mengantarkan Sriwijaya FC juara Indonesian Super League U-21 musim 2012/2013.

Saat itu, Subangkit yang memboyongnya ke Laskar Wong Kito. Novri pun sempat naik ke Sriwijaya FC senior meski tak lama, hingga akhirnya bersinar bersama Persija Jakarta. 

Kedua, bek sayap Persib Bandung, Zalnando. Pemain jebolan SAD Uruguay ini terlahir sebagai pemain bintang berkat tangan dingin Subangkit. Zalnando membawa Sriwijaya FC U-21 juara ISL U-21, serta menjadi pemain andalan dari tahun 2014 sampai 2018. Musim ini, Zalnando menjadi andalan Maung Bandung. 

Ketiga, penjaga gawang Teja Paku Alam. Kiper Semen Padang ini, menjadi salah satu kiper terbaik Indonesia. Teja bahkan sempat dipanggil Timnas Indonesia, untuk uji coba melawan Yordania dan Vanuatu. 

Keempat, adalah Muhammad Hambali Tholib. Pemain yang kini mengadu nasib di Liga Kroasia ini, merupakan anak asuh Subangkit saat melatih Sriwijaya FC U-19 dan senior. 

Kelima, bek Tira Persikabo, Vava Mario Yagalo. Mantan bek Persija Jakarta ini sebenarnya juga hasil didikan dari Subangkit. Pemain kelahiran 21 April 1993 ini, berkembang di Sriwijaya FC U-21 musim 2012/2013.

Keenam, Rizky Dwi Ramadhana. Top skor Indonesia Super League (ISL) U-21 di era kepelatihan Subangkit itu, kini menjadi winger andalan Sriwijaya FC di bawah pimpinan Kas Hartadi. 

"Mereka berkembang pesat, mereka pemain muda yang punya skill," kata pelatih yang kerap disapa Caksu. 

Ia sama sekali tidak kaget melihat karir pemain muda ini. Mereka semakin matang dan kini telah menjadi andalan di timnya masing-masing. 

"Tapi, meski punya kualitas. Tetap masih ada kelemahan, seperti Hambali dia lemah dalam menjaga lawan, saat tim kehilangan bola. Tapi selain itu, ia bermain bagus," tandas Subangkit.