INDOSPORT.COM - Lionel Messi gagal berprestasi bersama Argentina di Copa America 2019. Berikut 4 alasan Lionel Messi harus lupakan Piala Dunia 2022.
Pertandingan semifinal Copa America 2019 antara Brasil vs Argentina telah berakhir. Brasil berhasil menang 2-0 atas Argentina dan melaju ke final.
Sedangkan bagi Argentina, kekalahan tersebut memupuskan harapan Tim Tango untuk berpestasi lebih tinggi di Copa America 2019.
Lionel Messi sebagai kapten dari Argentina pun harus mengubur mimpinya untuk memberikan trofi ke Timnas Argentina. Kegagalan Argentina di Copa America 2019 memberi sinyal bagi Lionel Messi untuk melupakan Piala Dunia 2022.
1. Trauma yang menghantui dari tahun ke tahun gagal bersama Argentina
Sejak memulai kiprahnya bersama Timnas Argentina U-20 pada Juni 2004, Lionel Messi dihantui kegagalan di turnamen-turnamen besar.
Mulai dari Piala Dunia 2006, Piala Dunia 2010, Piala Dunia 2014, Copa America 2007, Copa America 2015 dan 2016, hingga 2019, Lionel Messi gagal mempersembahkan gelar.
Gelar yang pernah diberikan Lionel Messi kepada Timnas Argentina adalah Piala Dunia U-20 2005 dan medali emas Olimpiade 2008.
2. Dibawah bayang-bayang kegemilangan Cristiano Ronaldo bersama Portugal
Dari segi gelar individu dan gelar bersama klub, Lionel Messi memang mampu bersaing ketat dengan Cristiano Ronaldo.
Tetapi dari segi prestasi bersama Timnas, Lionel Messi harus menerima fakta bahwa Cristiano Ronaldo lebih unggul.
Cristiano Ronaldo, meski gagal di Euro 2004, namun setidaknya sudah berhasil memberi gelar Euro 2016 dan juga UEFA Nations League 2019.
3. Usia
Lionel Messi sudah berusia 32 tahun pada 24 Juni 2019 lalu, sehingga pada Piala Dunia 2022 mendatang, usia Lionel Messi akan menginjak 35 tahun.
Usia yang tentunya sudah tidak muda lagi bagi seorang pesepak bola. Usia, menjadi salah satu alasan agar Lionel Messi melupakan Piala Dunia 2022.
4. Regenerasi
Jika Lionel Messi tak ambil bagian di Piala Dunia 2022, maka akan memberi kesempatan bagi striker-striker muda Argentina untuk unjuk gigi.
Mulai dari Paulo Dybala, Lautaro Martinez, Angel Correa, Mauro Icardi, Joaquin Correa, hingga Cristian Pavon bisa mengisi lini depan Timnas Argentina yang selama ini terlalu "Messi-sentris".