INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini, memberi komentar soal popularitas yang para pemainnya terima, terutama karena paras ganteng sehingga banyak yang mengidolakan.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak pemain Timnas Indonesia U-19 yang terkenal dan menjadi idola para remaja, khususnya wanita.
Sebut saja beberapa dari mereka seperti Rendy Juliansyah, Brylian Aldama, Bagus Kahfi, Bagas Kaffa, dan masih banyak lagi yang akun Instagram-nya sudah terverifikasi dan sudah di-follow oleh ratusan ribu penggemarnya.
Lantas, apakah itu juga jadi poin plus untuk mereka sebagai pemain bola sepak bola profesional? Fakhri Husaini selaku pelatih dari mereka pun menjawab.
"Tidak ada aspek lain selain empat aspek itu, saya tidak akan meloloskan atau memilih mereka karena ganteng," ujar Fakhri sembari tertawa (01/07/19).
Pada pemusatan latihan yang dimulai sejak 1 Juli 2019 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Fakhri telah memanggil 33 pemain terbaik yang didapat dari seleksi tahap 1 dan 2. Tapi, akan selalu ada kemungkinan untuk perubahan hingga berangkat ke Vietnam.
"Sebenarnya kami menyimpan 45 nama pemain, tapi saya hanya pilih 33 nama saja dan yang saya tidak dipanggil bisa jadi pengganti suatu saat kalau ada apa-apa," jelasnya.
Pemilihan pemain ini diselenggarakan begitu ketat dan murni. Meskipun beberapa pemain punya rekam jejak sebagai anak asuhnya ketika di Timnas U-16, Fakhri dengan tegas tidak menjamin apapun akan hal tersebut.
"Jangan sampai publik melihat bahwa Timnas U-19 ini adalah lanjutan dari Timnas U-16 dan ada hubungannya dengan U-16,"
"Tidak ada sama sekali, U-16 sudah selesai tugasnya dan mereka sudah memberikan prestasi yang bagus, sekarang tugas saya adalah untuk membentuk tim U-19," ujar Fakhri.
Fakhri menambahkan, pemain yang merupakan mantan Timnas U-16 dan alumni dari Garuda Select juga harus melewati tahap demi tahap dengan baik yang menguji mental dan karakter pemain. Jika gagal, mereka juga harus siap dikeluarkan.
"Mereka (Timnas U-16) tidak otomatis langsung masuk dan lolos kesini, mereka memang harus bersaing dengan PPLP dan pemain Liga 1 yang kelahiran 2001, jadi keliru kalau orang beranggapan ini merupakan tim U-16 plus," pungkas Fakhri Husaini.