INDOSPORT.COM - Absennya Paulo Sergio belakangan membuka kartu Bali United soal strategi bola mati. Ternyata, Fadil Sausu dan Stefano Lilipaly diberi tugas yang sama untuk melepaskan banyak umpan ke kotak terlarang.
Paulo Sergio menjadi pemain kunci dalam lima laga Bali United di awal musim ini. Gelandang berpaspor Portugal tersebut bukan cuma menjadi pengatur serangan tim, melainkan juga sering mengeksekusi sendiri dengan koleksi dua gol.
Absennya Paulo Sergio dalam pertandingan terdahulu kontra Perseru Badak Lampung FC (BLFC), Minggu (30/6/19), lalu sempat menimbulkan kekkhawatiran. Siapakah sosok sepadan yang bisa menjalankan peran serumit dirinya?
Fadil Sausu dan Stefano Lilipaly adalah jawabannya. Kedua gelandang serang ini dibebani tugas menjadi eksekutor bola mati, entah sepak pojok maupun tendangan bebas, sehingga mereka berdua wajib melepas umpan silang.
Strategi ini dibocorkan oleh pelatih Bali United, Stefano Cugurra. Sejak masa persiapan, dia memang sudah menunjuk tiga pemain untuk melepas crossing ke kotak terlarang, siapa lagi kalau bukan Paulo Sergio, Fadil, dan Lilipaly.
"Ketiga nama ini punya kualitas jempolan dalam melakukan crossing. Benar-benar akurat," kata juru taktik yang akrab disapa Teco itu kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Senin (1/7/19).
Fadil mencatat dua assist dalam kemenangan 3-0 atas Badak Lampung FC. Umpan silang ke kotak terlarang bisa disundul Ilija Spasojevic menjadi gol, kemudian sepak pojoknya juga sukses disambut sundulan Willian Pacheco.
"Fadil sangat siap. Ketika kita membutuhkan sesorang buat mengambil bola mati, dia bisa melakukannya dengan bagus," tutur pelatih asal Brazil ini.