INDOSPORT.COM - PSMS Medan harus mengakui kehebatan tim tamu Cilegon United usai takluk 0-1 dalam lanjutan pekan ke-3 Liga 2 Indonesia 2019 wilayah Barat di Stadion Teladan, Medan, Selasa (2/7/2019) sore.
Pelatih PSMS Medan, Abdul Rahman Gurning, mengaku salah satu faktor kekalahan timnya tak lepas dari absennya bek andalan mereka, Syaiful Ramadhan, yang terkena sanksi larangan tampil dari Komisi Disiplin (komdis) PSSI.
"Absennya Syaiful sangat berpengaruh. Karena dia yang berposisi bek kiri dan kita lihat tadi proses gol mereka dari posisi sana," kata Gurning kepada usai pertandingan vs Cilegon United, Selasa (2/7/2019).
Gurning menyebut pengganti Syaiful Ramadhan, Egas Adhasi bermain kurang maksimal dan pihaknya tidak memiliki opsi lain selain Egas.
"Gak ada pilihan. Kita memang kurang pemain belakang di kiri.Kita hanya punya Syaiful dan Egas. Bahkan kita tidak punya bek kanan murni. Namun apa boleh buat kita manfaatkan pemain yang ada saat ini," aku Gurning.
"Itulah sepak bola. Kita banyak kans namun tidak ada gol. Mereka punya satu kans namun gol. Seharusnya bisa tidak gol jika kiper siap karena itu bola-bola kiper (bola atas). Tapi, kiper tidak siap," tambahnya.
Pelatih berusia 61 tahun itu menambahkan, telah mengganti strategi untuk mengejar ketertinggalan. Namun, tak berjalan lancar dan harus mengakui kehebatan tim tamu.
"Untuk laga ini susunan pemain sudah pas karena mereka-mereka lah yang turun saat kita menang dua laga kemarin. Namun saat tertinggal kita ganti strategi dengan menurunkan dua striker untuk cetak gol. Tapi sayang (belum beruntung)," ucap mantan pelatih PSPS Pekanbaru ini.
"Tentu hasil ini akan menjadi bahan evaluasi kita untuk laga selanjutnya (lawan (Perserang)," tutup pelatih PSMS Medan itu.
Penulis: Aldi Aulia Anwar