INDOSPORT.COM - PSIS Semarang tetap berpikiran positif soal renovasi markas kebanggaan, Stadion Jatidiri. Diketahui mereka kini mengungsi sementara ke Stadion Moch. Soebroto, Kota Magelang, setidaknya sejak musim lalu.
Berkandang jauh di luar Kota Semarang memang sangat berpengaruh terhadap tim, baik dari segi material maupun mental. Pengeluaran terus membengkak karena biaya operasional yang terlampau jauh dibandingkan saat mentas rumah sendiri.
Dalam aspek mental, banyak para pemain yang tinggal di Kota Semarang harus meninggalkan keluarganya. Tingkat kehadiran suporter juga amat minim karena jumlah penonton di Stadion Moch Soebroto tidak sebanyak saat bermain di Stadion Jatidiri.
Oleh karena itu, Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, tetap menargetkan timnya akan menggunakan Stadion Jatidiri pada tahun depan.
“Saat ini pembangunan tetap sesuai jadwal. Kami usahakan 2020 sudah bisa kembali ke Kota Semarang,” ujar Yoyok kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Rabu (3/7/19).
Selain itu, Yoyok tak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Pemerintah Provinsi dan Komisi E DPRD Jawa Tengah yang terus mengawal pembangunan.
“Kegiatan ini merupakan pembangunan daerah, bukan nasional. Jadi kami sangat mengapresiasi kerja keras Pemprov dan Komisi E DPRD Jateng yang terus mati-matian mengusahakan Stadion Jatidiri cepat rampung,” imbuh salah satu anggota Exco PSSI ini.
Stadion Jatidiri dijadwalkan menyelesaikan sektor fungsional pada akhir 2019. Tingkat kemajuan sebelum memasuki 2020 adalah 85 persen dari total pembangunan.
“Tahun depan, semoga segera bisa digunakan sedari awal musim dan kami berharap Shopee Liga 1 2019 menjadi musim terakhir PSIS Semarang bermain di Kota Magelang,” pungkas Yoyok.