INDOSPORT.COM - Arema FC masih memberikan waktu sebagai toleransi bagi Milomir Seslija untuk memperbaiki prestasi lebih baik lagi, di tengah tuntutan pergantian pelatih yang disuarakan publik melalui media sosial.
Seperti biasa, suara-suara itu berasal dari segelintir Aremania yang kurang puas terhadap dengan performa tim di Shopee Liga 1 2019. Uniknya, para pengkritik itu masih setia bersembunyi di balik akun-akun anonim bernama Aremania untuk menyuarakan aspirasinya.
"Tidak apa-apa, kalau ada pihak yang menginginkan hal itu (pergantian pelatih). Manajemen juga ingin tim ini segera grow up (berkembang)," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo pada awak media berita sport.
Manajemen Arema FC juga membuka diri atas saran dan kritik meski beberapa di antaranya tergolong tajam. Sebagai entitas publik, tentu bukan pilihan bijak bagi tim sepak bola berjuluk Singo Edan untuk tidak mendengar suara suporter.
"Kalau posisi pelatih perlu diganti ya diganti. Fokus kami adalah meningkatkan koordinasi di dalam tim pelatih," tandas dia.
Perjalanan Arema FC di musim ini seolah mengulangi apa yang terjadi di tahun lalu. Saat itu, Arema sudah harus mengganti posisi Joko Susilo di 12 pekan awal kompetisi, buntut hasil tak konsisten dengan hanya 3 kali menang, 3 imbang dan 6 kali kalah.
Kemenangan juga baru datang di pekan ke-6, saat mengalahkan Persipura 3-1. Alhasil, posisi Arema FC bahkan sampai terpuruk sampai di dasar klasemen dan menuai kritik dari Aremania.