Ketika Atletico Madrid Menggebrak Tradisi pada Musim Panas Ini

Atletico Madrid memiliki tradisi transfer yang terbilang sederhana. Manajemen Los Rojiblancos seakan tidak ingin memanfaatkan keuangan demi mendongkrak performa tim di liga domestik.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Atletico Madrid bahkan sangat ikhlas dan mungkin senang bisa mendapatkan tawaran besar untuk para bintangnya. Terbukti, pemain sekelas David De Gea, Sergio Aguero, hingga Fernando Torres tak bisa mereka pertahankan.

Namun ketika memasuki era sepak bola modern, Atletico Madrid mulai mencoba untuk mempertahankan bintangnya. Sebut saja Antoine Griezmann yang sampai saat ini masih belum diperbolehkan minggat dari Atletico Madrid.

Langkah ini dinilai sebagai bentuk keseriusan manajemen Atletico Madrid untuk mematangkan tim pada musim depan demi merengkuh berbagai gelar juara. Oleh karenanya mereka rela menggelontorkan dana segar pada musim ini.

Diego Simeone sendiri nyatanya tidak terlalu sederhana di bursa transfer, setidaknya sejak tujuh setangah tahun. Menurut laporan Marca, Atletico Madrid telah mengeluarkan dana sebesar 794,1 juta euro atau Rp12 triliun untuk mendatangkan pemain.

Namun perlu dicatat jika Atletico Madrid juga mendapatkan keuntungan yang sangat fantastis dalam menjual pemainnya. Masih dari laporan yang sama, Ateltico Madrid memperoleh uang 712,85 juta euro atau Rp triliun dari penjualan pemain.Rp11 triliun.

Artinya, neraca keuangan Los Rojiblancos terbilang tidak buruk. Karena mereka juga mendapatkan banyak keuntungan dengan penjualan pemain.

Pada musim ini, Atletico Madrid hanya memanfaatkan uang penjualan Rodri Hernandez, yang dikabarkan akan bergabung ke Manchester City dengan jumlah transfer sebesar 70 juta euro ata Rp1,1 tirliun, dan Lucas Hernandez (ke Bayern Munchen, Rp1,2 triliun).

Penjualan dua pemain itu nyatanya sudah cukup untuk menutup uang transfer Joao Felix. Namun jang lupa, Atletico Madrid juga wajib mencari bek tengah baru pasca ditinggal Diego Godin ke Inter Milan.