INDOSPORT.COM - Ruddy Widodo memberikan respons yang kalem guna meredakan beragam celotehan yang ramai hilir mudik di media sosial, perihal tuntutan mengganti pelatih dan pemain Arema FC.
Menurutnya, celotehan itu baik yang negatif maupun positif, merupakan hak dari Aremania maupun publik sepak bola di Malang Raya, yang ikut mencintai Singo Edan.
Belakangan ini, jagat media sosial diramaikan dengan tuntutan pergantian pelatih dengan tanda pagar Milo Out, serta menyeret sejumlah pemain yang mesti digantikan di paruh musim kompetisi Shopee Liga 1 2019 (kasta tertinggi bola Indonesia) nanti.
"Bagaimana pun, para pembaca berita atau publik tentu sudah pintar dalam menyikapi performa tim ini," tandas Ruddy Widodo pada awak media berita sport.
Meski terkadang sejumlah komentar publik ada yang sampai nyelekit menusuk jantung, namun pihaknya tetap membuka diri atas berbagai saran dan kritik yang bertujuan untuk kebaikan Arema FC.
"Kami ucapkan terima kasih kepada netizen (warga net). Itu juga menjadi hak mereka," General Manager Arema FC itu menambahkan.
'Berisiknya' netizen di ranah medsos memang tak lepas dari rasa ketidakpuasan atas performa tim sejauh ini. Berbekal trofi Piala Presiden 2019, Arema FC seolah merangkak lagi menuju persaingan di jalur juara Liga 1 2019.
Kekalahan itu adalah yang ketiga kalinya bagi Arema FC di Liga 1 2019, dengan hanya memenangkan satu laga menjamu Persela Lamongan, 27 Mei 2019 lalu.