INDOSPORT.COM - Sebuah kabar mengejutkan datang dari pelatih top Eropa, Jose Mourinho yang dikabarkan akan merapat ke Liga Super China untuk membesut klub Guangzhou Evergrande.
Dilansir dari Telegraph, Mourinho disebut sudah menjalin komunikasi dengan orang terkaya di China, Hui Ka Yan yang juga merupakan pemilik dari Guangzhou Evergrande.
Selain tertarik untuk mengembangkan klubnya, kehadiran Mourinho juga akan dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan kualitas Timnas China agar bisa lolos ke Piala Dunia 2022 nanti di Qatar.
Hal itu bisa saja terjadi, mengingat pelatih asal Portugal itu saat ini tengah menganggur usai dipecat oleh Manchester United pada Desember 2018 lalu karena gagal mengangkat performa tim kala itu.
Di sisi lain, Jose Mourinho sendiri akan mendapat blunder jika benar menerima tawaran dari klub berjuluk South China Tigers itu. Berikut INDOSPORT menjabarkannya:
1. Pamornya Bisa Menurun
Melatih di benua berbeda, akan menjadi tantangan yang menarik untuk pelatih sekelas Jose Mourinho. Akan tetapi, keputusan itu bisa saja membuat pamornya sebagai pelatih top menurun.
Apalagi gengsi dan pamor sepak bola Asia juga tak setenar Eropa, yang bisa membuat popularitas Mou menurun tajam. Di Eropa, mantan pelatih Chelsea itu jadi buruan nomor satu media, karena komentar-komentar pedasnya.
2. Minim Persaingan, Bisa Cepat Bosan
Selain pamor, jika Mourinho bersedia melatih Guangzhou Evergrande di Liga Super China ia juga akan kehilangan persaingan kompetitif dalam perburuan gelar.
Seperti diketahui, Guangzhou Evergrande sendiri merupakan salah satu klub raksasa di China, yang kerap mendatangkan mantan pemain top Eropa seperti Paulinho, Jackson Martinez, Talisca dan beberapa nama lainnya.
Hal itu bisa saja membuat Guangzhou mudah meraih gelar juara, apalagi ditambah kejeniusan pelatih sekelas Jose Mourinho. Lima gelar Liga China yang diraih Guangzhou secara beruntun dari musim 2013 hingga 2017 adalah buktinya.
Saat ini saja, Guangzhou yang dilatih oleh mantan bek Timnas Italia, Fabio Canavro tampil trengginas, dan mampu mempertahankan posisi puncak klasemen sementara Liga Super China dengan koleksi 40 poin. Hasil dari 13 kali menang, 1 imbang dan baru 2 kali kekalahan.
3. Tak Ada Klub Elite Eropa yang Kirimkan Tawaran
Keputusan Jose Mourinho mempertimbangkan melajutkan karier di Liga Super China membesut Guangzhou Evergrande, juga tidak lepas dari sepinya tawaran dari klub-klub top Eropa.
Sejak menganggur pada Desember 2018 lalu, Mourinho belum lagi melatih klub hingga saat ini. Kesibukannya sekarang hanya menjadi komentator atau pandit di salah satu stasiun televisi di Inggris.
Padahal, ia sempat dikabarkan akan merapat ke Juventus ataupun kembali ke Chelsea. Sayang, kedua klub tersebut justru memilih pelatih yang lain. Juve merekrut Maurizio Sarri, dan The Blues mendatangkan Frank Lampard.
Teranyar, Mourinho disebut-sebut berminat juga kembali ke Italia. Tapi belum tahu klub mana yang akan menjadi pelabuhannya, karena Inter Milan sendiri sudah menunjuk pelatih baru yakni Antonio Conte.