INDOSPORT.COM – Sebuah kabar duka menghampiri bangsa Indonesia. Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia pada Minggu (7/7/19) dini hari di Guangzhou, China.
Kabar meninggalnya sosok yang akrab disapa Pak Sutopo tersebut dirasakan hampir seluruh bangsa Indonesia, termasuk dunia olah raga. Meski lebih aktif di BNPB, namun selama hidupnya Sutopo juga dikenal sangat memperhatikan perkembangan olahraga Indonesia, khususnya sepak bola.
Perhatian Sutopo pada sepak bola ia tunjukkan usai bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda pada akhir Desembar 2018 lalu. Usai kejadian tersebtut, ia mengunggah momen seorang personil Polri sedang menghibur bocah yang kehilangan keluarganya akibat bencana tsunami.
Belakangan diketahui bocah bernama Adit tersebut sedang mengikuti kompetisi sepak bola U-13 di Lampung ketika tsunami menerjang kampung halamannya.
Momen yang diunggah Sutopo melalui akun Twitter-nya @Sutopo_PN itu membuat haru netizen karena Adit adalah bocah yang bercita-cita menjadi bintang Timnas Indonesia dan punya mimpi membawa skuat Garuda meraih gelar juara.
Personil Polri memghibur Adit seorang anak yang kehilangan orangtuanya terkena tsunami Selat Sunda. Ketika keluarganya tersapu tsunami Adit sedang diluar kota ikut kompetisi sepak bola U-13 di Lampung. Cita-cita Adit ingin menjadi bintang sepakbola agar Indonesia selalu juara. pic.twitter.com/dnUy7b90Gy
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) December 28, 2018
Tak hanya itu saja, Sutopo yang dikenal kerap menulis cuitan-cuitan inspiratif di media sosial juga sempat memberi sindiran kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Waktu itu, pria kelahiran Boyolali itu secara halus menyindir carut-marutnya komeptisi sepak bola di bawah PSSI sehingga membuat kucing kesayangannya sampai enggan melihat siaran Liga Indonesia di televisi.
Kicauan itu pun disambur reaksi kocak netizen yang seolah mengiyakan pendapat Sutopo tentang kondisi sepak bola nasional.
Sutopo meninggal dalam perjuangannya melawan kanker paru-paru yang ia idap sejak Desember 2017. Di tengah perjuangannya melawan kanker paru-paru, ia tak pernah kehilangan semangat untuk mengawal kejadian bencana di Indonesia.
Pada pertengahan Juni lalu, peraih anugerah Asian of The Year 2018 itu bertolak ke Guangzhou, China, untuk melakukan pengobatan. Sebelum berangkat, Sutopo sempat berpamitan melalui akun Twitter-nya sembari meminta doa dan restu kepada para netizen Indonesia.