INDOSPORT.COM - Madura United tampak sangat kecewa atas kegagalan menggapai peluang juara di Kratingdaeng Piala Indonesia, setelah hanya meraup kemenangan 2-1 atas PSM Makassar pada leg kedua semifinal, Minggu (07/07/19).
Hal itu tentu menjadi musibah bagi Madura United, lantaran kalah secara gol away. Pada leg pertama di Makassar, tim Laskar Sapeh Kerrab sempat menuai kekalahan 0-1 pada 1 Juli 2019 lalu.
"Kami semua jelas sedih. Tapi kami kecolongan satu gol di menit 84, tapi sudah tidak bisa menyamai," beber Pelatih Madura United, Dejan Antonic pada awak media berita sport.
Awalnya, publik sepak bola di Pulau Garam tampak optimistis tim idolanya menjadi penantang Persija Jakarta di babak final nanti. Itu terlihat dari euforia mereka menyambut gol penalti Aleksandar Rakic di menit ke-34.
Gairah menyambut peluang juara juga semakin kebablasan, setelah Greg Nwokolo menambah keunggulan MU. Namun, asa itu harus buyar setelah PSM mencuri satu gol lewat kaki Aaron Evans di menit-menit akhir.
"Kami minta maaf untuk semua pendukung Madura. Setelah hari ini, tim ini harus lebih siap," ungkap pelatih sepak bola asal Serbia itu.
"Selamat untuk PSM. Karena dengan satu gol, mereka bisa memastikan lolos ke babak final," sambung dia.
Hasil ini melanjutkan puasa gelar juara Madura United untuk turnamen bergengsi. Setelah meraih trofi Suramadu Super Cup di awal 2018, Madura United selalu gagal meraih trofi baik di Piala Presiden hingga Kratingdaeng Piala Indonesia musim ini.