INDOSPORT.COM - Salah satu pemain muda berbakat keturunan Indonesia, Keziah Vendoorp bersedia dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia U-23. Namun, kehadirannya bisa mengancam beberapa pemain yang berposisi sama dengannya.
Nama pesepakbola muda berbakat asal Belanda, Keziah Veendorp belakangan ramai diperbincangkan oleh publik sepak bola tanah air, lantaran keinginannya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) melalui jalur naturalisasi.
Hal itu dilakukan karena ia memiliki darah keturunan Indonesia, yang mengalir dari salah satu orang tuanya asal Maluku. Ia mengaku siap menunggu dan menjalani proses tersebut.
"Saya ingin menjadi warga negara Indonesia dan membela Timnas. Tetapi saya masih harus mengurusi paspor saya terlebih dahulu," kata Keziah kepada redaksi INDOSPORT.
Saat ini, Keziah Veendorp sendiri tengah menjalani karier di Negeri Kincir Angin, dan menjadi pilar penting dalam lini pertahanan tim yang dibelanya saat ini, FC Emmen di Eredivisie -kasta tertinggi liga Belanda-.
Menurut data dari Transfermark, ia tampil sebanyak 28 kali di Eredivise dan mencetak 1 gol serta menyumbang 2 assist. Catatan itu pun membuat pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri kepincut menurut laporan media Vietnam, Bongda.
Mantan juru taktik Bali United itu diketahui sempat ingin beboyongnya ke Indonesia untuk melakukan naturalisasi, dan memasukan namanya untuk ikut berjuang di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Vietnam pada Maret lalu.
Namun sayang, pemain berposisi sebagai bek tengah itu tak kunjung datang ke Tanah Air. "Proses naturalisasi ini akan memakan waktu, tetapi saya berharap akan segera mendapatkan paspor Indonesia," ujarnya.
Jika proses naturalisasinya itu rampung dalam waktu dekat, ia berpeluang tampil bersama Timnas U-23 untuk ajang SEA Games 2019 pada Desember nanti di Filipina.
Di sisi lain, kehadirannya bisa mengancam beberapa pemain belakang lain, yang sudah menjadi langganan dipanggil ke Timnas Indonesia U-23 seperti Bagas Adi Nugroho dan Nurhidayat Haji Haris.
Sebab, keduanya jarang mendapat kesempatan tampil reguler di Liga 1 2019 bersama klubnya, Bhayangkara FC. Bagas Adi lebih sering menghuni bangku cadangan dan belum sekalipun diturunkan hingga pekan ke-7 Liga 1.
Sedangkan Nurhidayat hanya jadi pilihan kedua pelatih Angel Alfredo Vera, dibawah bayang-bayang Anderson Salles dan Jajang Mulyana. Sejauh ini, Nurhidayat baru mencatatkan 3 penampilan, satu diantaranya tampil sebagai pemain pengganti.
Sebelum bersiap membela Timnas Indonesia, Keziah Veendorp telah beberapa kali mencicipi pertandingan internasional saat dipanggil ke Timnas Belanda kelompok umur U-18, U-17, U-16 dan U-15.