INDOSPORT.COM - Pada awal bulan Juli 2019 ini, Frank Lampard telah ditetapkan sebagai pelatih anyar Chelsea menggantikan peranan dari Maurizio Sarri yang hengkang ke Juventus.
Sosok yang juga merupakan legenda tim London Barat ini diharapkan mampu memberikan kesuksesan untuk The Blues layaknya saat ia masih aktif sebagai pemain.
Ya, saat masih menjadi pemain Chelsea, Lampard telah memberikan banyak gelar bergengsi seperti 3 Liga Primer Inggris, 4 Piala FA, 2 Piala Liga Inggris dan Community Shield, serta masing-masing 1 gelar Liga Champions dan Liga Europa.
Sukses sebagai pemain memang belum tentu bisa sukses sebagai pelatih. Frank Lampard memang belum memiliki pengalaman layaknya Pep Guardiola, Zinedine Zidane, atau pendahulunya Antonio Conte yang sudah terbukti sukses sebagai pemain dan pelatih.
Keberanian manajemen Chelsea menunjuknya sebagai juru taktik mereka yang baru memang terbilang nekat, namun salah satu alasan kuatnya selain karena Lampard adalah legenda klub, filosofi taktiknya yang disukai oleh klub.
Pada musim 2018/19 kemarin, Lampard melatih tim Divisi Championship Inggris, Derby County bahkan pernah bertemu dengan Chelsea di putaran keempat atau babak 16 besar.
Derby County memang kalah dalam laga tersebut, namun hanya kalah tipis dengan skor 2-3. Bermain di Stamford Bridge, Lampard yang datang sebagai pelatih tim lawan memberikan perlawanan yang sengit.
Pada pertandingan itu, Derby benar-benar mampu bermain dengan atraktif dan menyeran serta sempat membuat lini pertahanan Chelsea harus bekerja keras.
Bahkan, di putaran sebelumnya ia berhasil mengalahkan gurunya, Jose Mourinho yang kala itu masih melatih Manchester United.
Tak hanya taktik, tetapi kehadiran Lampard juga diharapkan mampu memberikan kesempatan pada pemain-pemain muda The Blues yang artinya bisa membuat sejumlah pemain Chelsea lainnya tak dapat berkembang.
Siapa sajakah mereka? Berikut ulasannya:
Willian
Pemain sayap asal Brasil ini diboyong oleh Chelsea pada musim 2013/14 dan bisa dibilang ia sempat bermain selama satu musim bersama Frank Lampard yang pada musim berikutnya memilih hengkang ke MLS.
Kehadiran Willian ke tim London Biru benar-benar membuat permainan The Blues cukup menyeramkan, kecepatannya membuat kedua sayap Chelsea yang ditempati oleh dirinya serta mantan bintang Chelsea lainnya, Eden Hazard cukup ditakuti.
Bahkan, di saat pemain lain sedang berada di bawah performa terbaiknya, termasuk Hazard, Willian mampu tampil konsisten dan menjadi pembeda untuk klub. 6 tahun sudah mantan pemain Shakhtar Donetsk ini bermain untuk Chelsea dan selama itu juga berbagai gelar sudah disumbangkannya.
Kini, Willian sudah berusia 30 tahun yang artinya telah memasuki masa akhir dari masa keemasannya. Memang kecepatannya masih belum terlihat menurun, namun kehadiran Lampard tampaknya bisa membuat peranannya sedikit berkurang.
Lampard memang lebih menyukai tenaga berdarah muda, seperti Callum Hudson-odoi dan Christian Pulisic. Bisa dikatakan, Willian mungkin akan dimainkan dalam pertandingan melawan tim-tim besar karena pengalamannya yang lebih tinggi.