INDOSPORT.COM - Panpel Madura United bertindak tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan oknum ofisial PSM Makassar dengan langsung membawanya ke pihak kepolisian.
Tindakan tegas perlu diambil lantaran aksi oknum tersebut sudah melenceng jauh dari sepak bola. Bagaimana seorang anggota tim di bench melakukan antisipasi berlebihan dengan memajang senjata api (senpi) yang diduga kuat berjenis pistol.
"Terkait pelanggaran regulasi yang sudah diatur PSSI akan ditangani lebih lanjut oleh Match Commisioner dan sudah diklarifikasi," kata Security Officer Madura United, Sapto Wahyono.
Sapto melanjutkan, prioritas Panpel Madura United adalah mengawal jalannya pertandingan agar berlangsung lancar dan aman selama 90 menit. Sikap berlebihan oknum PSM yang membawa senpi jelas perlu dilaporkan kepada pihak berwajib.
"Kami (Panpel) menekankan bahwa seluruh pertandingan Madura United, baik di Kratingdaeng Piala Indonesia maupun Liga 1 harus aman dan kondusif," tukasnya.
Sekadar mengingatkan, seorang oknum ofisial PSM Makassar bertindak arogan dengan menunjukkan gestur menantang. Sikap tak terpuji itu dilakukan karena ia terlihat menenteng pistol di pinggangnya.
Hal itulah yang kemudian memancing emosi penonton di tribun VIP Stadion Gelora Madura Pamelingan. Mereka lantas menghujani bench PSM Makassar dengan botol air mineral hingga menyebabkan suasana lumayan gaduh.
Untungnya, riak kecil itu tidak merembet ke sektor lainnya. Hanya sempat tertunda semenit, seterusnya pertandingan berjalan lancar dan kondusif sampai wasit Dwi Susilo meniup peluit panjang tanda bubaran.