INDOSPORT.COM - Sewa tarif Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) untuk kabarnya bakal naik 15 kali lipat. Rencana itu terdapat dalam rancangan peraturan daerah (raperda) Kota Surabaya, dan dengan naikknya harga sewa tersebut maka secara otomatis Persebaya juga akan terkena dampaknya.
Sebagaimana diketahui, Persebaya Surabaya, pada kompetisi Shopee Liga 1 2019 memakai kandang Stadion GBT. Tak hanya untuk musim ini saja, bahkan pada Liga 1 2018 dan beberapa pertandingan Bajul Ijo selalu memakai stadion yang terletak di daerah Benowo, Surabaya ini.
Naiknya biaya sewa Stadion GBT ini langsung mendapatkan respons dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi. Dia mengatakan ada harga khusus untuk Persebaya Surabaya yang menggunakan GBT sebagai homebase mereka.
"Kalau untuk tim dari Surabaya sendiri, dalam hal ini Persebaya, Insya Allah pasti ada perbedaan ongkoa sewa. Karena Persebaya membawa nama besar Surabaya, sekaligus kita punya ikatan kerja sama dengan Persebaya terkait pembinaan usia pemain muda," ujar Eri Irianto.
Eri menilai peraturan itu tidak diperlakukan kaku jika untuk tim dari Surabaya. Kenaikan tarif sewa Stadion GBT yang akan diterapkan lebih kepada penggunaan untuk kegiatan komersial.
"Harga pemanfaatan GBT pasti ada namun yang membedakan adalah adanya klausul yang berbeda untuk kegiatan-kegiatan tertentu," sambungnya.
Eri mencontohkan kegiatan tertentu untuk anak-anak sekolah, dirinya memastikan tak mungkin disamakan dengan tarif komersial.
“Kita selalu melihat konteks kegiatan. Dan yang penting, ada permohonan tertulis untuk keringanan biaya,” bebernya.
Sebagai informaasi, Raperda retribusi yang diusulkan Pemkot Surabaya bakal menaikkan tarif sewa Stadion GBT. Tarif sewa bakal dibanderol Rp 444,6 juta per hari, sedangkan sewa per jam mencapai Rp 22 juta.
Namun, berdasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2013, pertandingan persahabatan internasional saja hanya dibanderol Rp70 juta. Untuk pertandingan persahabatan nasional mencapai Rp20 juta, sedangkan kompetisi liga teratas Rp30 juta, kompetisi liga kedua Rp25 juta, dan latihan Rp1,5 juta.