INDOSPORT.COM - Mamadou Daillo tercatat baru dua kali bermain untuk PSMS Medan di Liga 2 2019 dan tak pernah masuk starting XI.
Hingga empat laga sepak bola yang telah dilalui di Liga 2 2019, sejauh ini lini depan PSMS Medan masih tumpul. Barisan striker belum ada satupun yang mencetak gol.
PSMS Medan memang tak memiliki banyak stok penyerang murni. Mereka hanya memiliki tiga striker murni yakni Aldino Herdianto dan Mamadou Daillo. Sedangkan satu striker lainnya Tambun Naibaho di empat laga terakhir belum bisa main karena soal administrasi.
Akan tetapi, khusus bagi Aldino dan Diallo tampaknya harus segera bangkit dan memupuk kepercayaan sang pelatih. Pasalnya, laga terakhir melawan Perserang Serang kemarin, keduanya tak dimainkan sama sekali dan hanya duduk di bangku cadangan.
Fakta ini tentu ironi bagi Diallo, pemain sepak bola naturalisasi yang sejatinya dianggap selevel dengan pemain asing. Nasibnya berbeda dengan pemain naturalisasi lainnya, Mohamadou Alhadji yang selalu starter di lini belakang PSMS.
Diallo hanya dua kali dimainkan Abdul Rahman Gurning. Tepatnya masuk pada menit 62, saat PSMS kalah dari Cilegon United di Stadion Teladan, Rabu (2/7/2019) dan dimainkan pada menit ke-79 saat PSMS bertandang ke Persibat Batang, 27 Juni 2019 lalu.
Diallo dianggap masih bisa beradapasi karena dia paling lama bergabung dengan tim, tepatnya saat PSMS melawan PSPS Riau, 22 Juni 2019 lalu.
"Kendalanya hanya saya baru gabung, mungkin kalau sudah lama satu atau dua minggu latihan mungkin adaptasi lebih cepat," ujarnya saat diwawancarai di komplek mess PSMS, Stadion Kebun Bunga, Senin (8/7/2019).
Diallo mengaku akan menerima apapun keputusan yang diberi pelatih, meski sebagai pemain sepak bola dia ingin menunjukkan yang terbaik dengan banyaknya menit bermain.
"Saya datang buat main, cuma semua tergantung coach. Kalau dia suruh saya main satu atau dua menit, saya main."
"Bukan saya yang pasang diri di lapangan. Terserah coach. Kalau dia masukkan saya babak awal saya pasti main, kalau disuruh nunggu 10-15 menit ya saya terima," bebernya.
Pemain sepak bola yang mendapatkan status warga negara Indonesia (WNI) tahun 2019 ini mengaku tidak ada target khusus bersama PSMS.
"Tidak ada target khusus, saat ini ingin cetak gol sebanyak-banyaknya dan dapat kepercayaan pelatih," tutupnya.