Liga Spanyol

Sejarah Transfer Saga Neymar: Tak Lengkap Tanpa Sensasi dan Pengkhianatan

Selasa, 9 Juli 2019 19:26 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© os lusitanos
Neymar (tengah) saat masih bermain di Santos. Copyright: © os lusitanos
Neymar (tengah) saat masih bermain di Santos.
1. Santos ke Barcelona: Pengkhianatan Terselubung

Neymar mulai mencuri perhatian dengan aksi individunya sekitar tahun 2010. Sebagai pemuda berusia 18 tahun, talentanya membuat para raksasa Eropa layaknya Chelsea, Real Madrid, dan Barcelona tak segan untuk menggelontorkan dana besar.

Ternyata, dikutip dari situs The Guardian, hati Neymar hanya tertambat pada Blaugrana. Menurut rekan terdekatnya, ‘pengkhianatan’ Neymar kepada Santos dimulai pada 15 November 2011. Saat itu, Neymar diam-diam menandatangani pakta perjanjian untuk bergabung ke Barcelona.

Bak persekongkolan, pihak keluarga Neymar, yang ingin anaknya segera mentas di Eropa, mengupayakan agar kontraknya di Santos segera berakhir. Pasalnya, Santos sempat memiliki rencana agar Neymar bisa bertahan selama mungkin di sana.

Neymar sendiri menyepakati perjanjian dengan Barcelona berkat tawaran yang sangat menarik. Blaugrana menjanjikan uang muka 10 juta euro (160 miliar rupiah) plus 30 juta euro (475 miliar rupiah) jika ia benar-benar menginjakkan kaki di Camp Nou.

Tawaran itu sekaligus memagari Real Madrid yang juga berminat atas jasanya. Jika Neymar hengkang ke Los Blancos, sang pemain harus membayar separuh yang ia dapatkan sebagai kompensasi pembatalan perjanjian.

Pada akhirnya, Barcelona, yang kala itu dipimpin oleh Presiden Sandro Rosell, berhasil menempuh proses negosiasi yang mengagumkan. Bagaimana tidak, Blaugrana mendapatkan jasanya dengan harga yang sangat murah, yakni 17 juta euro (269 miliar rupiah).

Itulah nilai transfer kontroversial Neymar yang totalnya ‘hanya’ mencapai 57,1 juta euro (903 miliar rupiah). Nilai tersebut diyakini belum disertai dengan bonus dan biaya 'terselubung' lainnya.