INDOSPORT. COM - Budiman Yunus, sebagai sosok legenda sepak bola Indonesia, dirinya dahulu punya karier yang cukup unik. Dia dibesarkan oleh Persib Bandung, tapi justru melejit ketika berseragam Persija Jakarta.
Budiman Yunus merupakan sosok pemain sepak bola yang berasal dari Bandung. Karier profesional pertamanya saja, dimulai dengan membela Persib Bandung dari 1990 hingga 1993.
Selepas meninggalkan Persib, Budiman Yunus belum beranjak dari kota kelahirannya. Dalam kurun waktu enam tahun (1993-1999), dia membela dua klub asal Kota Kembang, yakni Bandung Raya dan Persikab Kab. Bandung.
Barulah pada 1999 petualangan baru Budiman Yunus dimulai. Pemain yang berposisi sebagai seorang bek kanan ini mulai merantau ke ibukota dengan membela klub Persija Jakarta.
Terdengar janggal memang, mengapa bisa pemain yang asli warga Bandung malah memilih membela Persija Jakarta? Apalagi mengingat rivalitas panas Persib dan Persija, keputusan Budiman mungkin banyak membuat pecinta sepak bola Indonesia kekinian mengerutkan dahi.
Namun, Budiman tetap menjalankan pilihannya itu secara maksimal. Hingga akhirnya sebuah prestasi manis datang dua tahun berikutnya.
Budiman berhasil mengantarkan Persija Jakarta meraih trofi juara kasta tertinggi Liga Indonesia tahun 2001. Gelar ini merupakan yang kedua kalinya bagi Budiman Yunus, setelah juara Liga Indonesia 1995/96 bersama Bandung Raya.
Kesuksesan Budiman Yunus mengantarkan Persija Jakarta juara terbilang cukup spesial. Pasalnya, ia mengambil peran sebagai kapten juara Macan Kemayoran.
Pada babak 8 besar, Persija bertemu Arema Malang dalam laga pertama Grup 2. Mereka mampu menghempaskan perlawanan lawan dengan skor 2-1 dan Budiman keluar sebagai pencetak gol penentu kemenangan.
Kontribusi Budiman Yunus kembali tercipta pada laga ketiga Grup 2 antara Persija Jakarta melawan Persita Tangerang. Budiman mencetak satu gol dan membantu Persija Jakarta mengakhiri laga dengan skor imbang 2-2.
Begitulah kisah singkat perjalanan karier seorang Budiman Yunus. Urang Bandung yang dibesarkan oleh Persib, tapi justru menjadi pahlawan juara Persija Jakarta.