Liga Indonesia

Fariq Hitaba, Kartu Merah ke Novri Setiawan dan Catatan Kontroversialnya

Rabu, 10 Juli 2019 19:51 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Arif Rahman/INDOSPORT
Ezechiel N'Douassel saat diganjar kartu kuning Fariq Hitaba. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Ezechiel N'Douassel saat diganjar kartu kuning Fariq Hitaba.

INDOSPORT.COM - Bigmatch pekan ke-8 Liga 1 2019 Persija Jakarta vs Persib Bandung diwarnai oleh keputusan tegas wasit Fariq Hitaba yang mengkartu merah Novri Setiawan.

Menguasai jalannya pertandingan, bahkan sempat unggul terlebih dahulu atas Persib Bandung, Persija Jakarta harus rela kehilangan satu pemain usai wasit mengkartu merah Novri Setiawan.

Manariknya kartu merah yang keluar dari saku wasit Fariq Hitaba itu terjadi bukan karena pelanggaran di tengah jalannya pertandingan. Namun karena sikap emosional Novri yang menendang bola ke Ezechiel N'Douassel usai dirinya dijatuhkan.

Keputusan wasit Fariq Hitaba tersebut memang sangat terlihat tegas, karena hanya keluar tak lama setelah Novri melepaskan tendangannya.

Novri dan pemain Persija Jakarta lainnya pun terlihat tak banyak protes atas keputusan Fariq Hitaba itu. Seraya sadar hukuman yang diberikan Fariq Hitaba memang hal yang wajar.

Fariq Hitaba dan Kontroversi

Memimpin laga sebesar dan sepanas Persija Jakarta vs Persib Bandung, jelas menunjukkan bahwa Fariq Hitaba adalah bukan wasit sembarangan. Tanpa kualitas yang dimiliki, tanggung jawab besar memimpin pertandingan tersebut tentu tak akan diberikan kepadanya.

Namun jika melihat ke belakang, kiprah Fariq Hitaba memimpin pertandingan di Indonesia ternyata juga sempat diwarnai dengan berbagai kontroversi.

Yang paling menghebohkan salah satunya ketika wasit asal Yogyakarta itu menganulir penalti untuk PS TNI (kini TIRA Persikabo) dalam pertandingan kontra Persija Jakarta di Liga 1 2017.

Kontroversi atas keputusan tersebut terjadi karena Fariq Hitaba menganulir penalti, setelah dirinya melihat tayangan ulang melalui kamera di pinggir lapangan, selayaknya video assistant referee (VAR). Padahal seperti diketahui, saat itu bahkan hingga kini VAR belum dipakai di sepak bola Indonesia.

Atas tindak tanduknya itu, Fariq Hitaba sempat diparkir PSSI untuk tak memimpin pertandingan Liga 1 untuk beberapa waktu.

Persib Bandung

Kontroversi lainnya yang pernah dibuat Fariq Hitaba terjadi setahun sebelumnya, di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Kala itu kontroversi Fariq Hitaba  dibuatnya saat laga Sriwijaya FC vs Persib Bandung.

Fariq Hitaba dianggap melakukan keputusan tak adil oleh Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar, karena tak memberi kartu sama sekali kepada Ahmad Jufriyanto yang kala itu berseragam Sriwijaya FC, saat si pemain membuat pelanggaran ke Kim Kurniawan hingga pelipisnya berdarah.

Di luar kontroversinya, Fariq Hitaba memang merupakan salah satu wasit elite yang ada di Indonesia. Berbagai pertandingan penting pernah melibatkan namanya.

Mulai dari final Divisi Utama 2014, saat dirinya menjadi wasit cadangan. Juga memimpin final Piala Presiden 2017 antara Arema FC vs Borneo FC.