INDOSPORT.COM - Arema FC kini berupaya mencari celah yang bisa menjadi keuntungan dari peliknya situasi Semen Padang, saat pertemuan di pekan lanjutan Liga 1 pada Jumat, 12 Juli besok.
Celah itu tak lain adalah faktor internal lawan, yang sedang mengalami pergolakan konfidensi. Irsyad Maulana dkk akan meladeni tim Singo Edan tanpa dipimpin oleh sosok pelatih dari bench, imbas mundurnya Syafrianto Rusli.
"Yang mungkin bisa dimaksimalkan adalah, masalah transisi. Pergantian pelatih di tengah jalan juga tidak mudah untuk tim," kata Kuncoro.
"Tetapi, selau ada dua sisi dibalik situasi seperti itu. Pergantian pelatih bisa jadi membuat mereka semakin turun, atau bangkit," Asisten Pelatih Arema FC itu menambahkan jelang keberangkatan tim menuju Padang, Rabu kemarin.
Yang pasti, Arema FC sudah pernah mengambil keuntungan dari situasi lawan yang serupa. Seperti saat mengalahkan Persipura 3-1 di Stadion Gajayana (4 Juli) lalu, di saat lawan baru ditinggal mundur oleh Luciano Leandro sebagai pelatihnya.
"Dengan performa tim seperti kemarin, optimis lah untuk mengambil poin," tandas gelandang legendaris Arema dan Mitra Surabaya di era kompetisi Galatama tersebut.
Optimisme itu sudah ditunjukkan Arema FC dengan membawa 18 pemain terbaiknya ke Padang. Termasuk dengan kembalinya Arthur Cunha pasca sanksi kartu merah, plus moncernya performa Sylvano Comvalius dengan dua assistnya untuk gol Dedi Setiawan di laga terakhir.