INDOSPORT.COM – Wonderkid Arsenal, Jordi Osei-Tutu menangis dan meninggalkan lapangan saat sedang bertanding lantaran menerima perlakuan rasisme dari lawannya.
Pemain sepak bola berusia 20 tahun yang saat ini tengah dipinjamkan ke klub Jerman VFL Bochum, kala itu sedang bertanding di laga pra musim melawan klub Swiss, St Gallen.
Terlanjur merasa begitu kesal ia pun meninggalkan wasit dan juga lapangan sambil menangis. Jordi yang begitu sedih coba ditenangkan oleh rekan satu timnya.
Last night 20-year-old Arsenal loanee Jordi Osei-Tutu was racially abused by an opposition player during the game. You can see how upset the whole incident makes him, there’s simply no place for it. Anywhere. pic.twitter.com/8qeztQGrnE
— BSN (@BallStreet) 10 Juli 2019
Hal tersebut pun langsung tersebar dijagat maya, hingga kabar itu tercium oleh Arsenal. The Gunners langsung memberikan pernyataan tegas bahwa mereka mengecam aksi rasisme yang menimpa bintang sepak bola mudanya.
"Kami bekerja sama dengan VFL Bochum dan Jordi, akan memberinya dukungan penuh. Rasisme tidak memiliki tempat dalam pertandingan kami dan kami tidak mentolerir segala bentuk diskriminasi,” tulis pernyataan klub di laman resmi mereka.
Usai tenang, Jordi akhirnya buka suara terkait insiden rasisme yang telah menimpanya. Ia mengaku sangat sedih dengan aksi yang telah dilakukan oleh sang rival.
"Saya sangat kecewa dengan apa yang terjadi. Tidak seorang pun harus mengalami diskiriminasi, rasanya sangat sulit yang melakukan tindakan tersebut ialah sesama pemain sepak bola profesional,” kata Jordi.
Masalah rasisme nampaknya masih menjadi permasalahan yang sulit untuk di berantas di dunia sepak bola. pada musim 2018/19, sejumlah pemain berkulit hitam juga turut menjadi sasaran tindakan tak terpuji tersebut.