INDOSPORT.COM – PSIS Semarang tak ingin terus terpaku dengan kekalahan yang mereka alami saat menghadapi Borneo FC pada pekan kedelapan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Segiri, Kota Samarinda, Rabu (10/7/2019).
Laskar Mahesa Jenar ingin segera bangkit dan menatap laga selanjutnya supaya bisa mengamankan posisi mereka di delapan besar klasemen sementara. Beberapa kelemahan tim saat menghadapi Pesut Etam akan menjadi pekerjaan rumah untuk bisa diperbaiki.
“Kita semua tahu kami masih lemah di lini depan, itu menjadi bahan evaluasi tim PSIS untuk lebih baik kedepannya,” ujar manajer tim Setyo Agung Nugroho kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT Jumat (12/7/2019).
“Bisa kita lihat para pemain seperti kebingungan setiap memasuki pertahanan lawan, hal-hal seperti itu akan kami perbaiki dan terutama finishing touch supaya celah sedikit bisa kami konversi menjadi gol,” imbuh pria yang juga berprofesi sebagai pengusaha tersebut.
Saat melawan Borneo FC, skuat Jafri Sastra memang tidak bisa mencetak satu gol. Pemain kunci mereka di lini depan Hari Nur Yulianto juga harus absen karena belum pulih 100 persen dari penyakit tifus. Sementara Silvio Escobar diparkir dan baru masuk di babak kedua untuk meningkatkan agresifitas permainan.
Rasio gol PSIS musim ini juga menurun dibanding musim lalu, pada delapan pertandingan awal musim ini hanya mampu mencetak tujuh gol, sementara tahun kemarin mencapai sepuluh gol.
Namun sektor pertahanan yang jauh mengalami peningkatan, jika di delapan pertandingan Liga 1 2018 mereka dibobol sebanyak 14 gol, sementara pada Shopee Liga 1 2019 sektor pertahanan yang digalang Wallace Costa baru dibobol sebanyak tujuh gol.