INDOSPORT.COM - Manajemen Bali United langsung mengajukan protes terkait kejadian dalam laga kontra Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Minggu (14/7/19). Mereka merasa perangkat wasit melakukan kesalahan fatal.
Ada dua kesalahan fatal yang terjadi dalam partai tersebut. Pertama, dianulirnya gol Melvin Platje pada pengujung babak pertama meskipun sebenarnya rekaman ulang memperlihatkan posisi sang pemain ternyata tidak offside.
Kedua, soal gol Barito Putera yang dicetak Rafael Da Silva pada menit ke-81. Rekaman ulang justru menunjukkan posisi striker berkebangsaan Brasil itu kemungkinan besar offside. Proses gol hampir sama, namun terjadi beda keputusan.
Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri, mengatakan surat protes sudah resmi dilayangkan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi dan PSSI.
"Kami menyadari bahwa kesalahan itu bisa terjadi. Piala Dunia yang wasitnya pilihan saja masih ada kesalahan. Kami mengerti, tapi kalau kesalahan berulang dengan kejadian serupa itu patut dipertanyakan," kata Yabes Tanuri kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Selasa (16/7/19).
Pria yang berkolaborasi dengan sang kakak, Pieter Tanuri, dalam mengelola Bali United ini berharap ada perbaikan terhadap kinerja perangkat wasit. Harapannya, kesalahan yang sama bisa diminimalisir di sisa kompetisi Shopee Liga 1 2019.
"Mungkin perlu ada pelatihan yang lebih, pengecekan kondisi wasit secara berkala agar kondisi seperti ini tak terulang," tutur Yabes Tanuri.