INDOSPORT.COM - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar berharap pemerintah Kota Bandung mencari solusi terbaik, agar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) lebih terawat dan tidak terbengkalai seperti saat ini.
Menurutnya, jika Pemkot sudah tidak bisa mengelola stadion berkapasitas 38 ribu tempat duduk tersebut, ada baiknya berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Jawa Barat, agar perawatan stadion tersebut bisa maksimal.
Sebagai informasi, beberapa hari ini viral di media sosial terutama instagram, mengenai kondisi Stadion GBLA yang beberapa bagiannya kurang terawat.
"Jadi begini, saya ada masukan, ini kan memang itu kan yang dulu dari Pemkot ya, sekarang kan ini terbengkalai seperti ini, kalau sudah Pemkotnya tidak siap."
"Karena dengan biaya ini, biaya (perawatan) mahal tiap bulan, untuk listrik, untuk pegawai, untuk semua, ini sangat mahal. Berikan saja ke Provinsi (Pemprov)," ucap Umuh di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (16/07/19).
"Ayo kerja sama, karena bagaimanapun juga ini (GBLA) kan punya orang Jawa Barat, bukan untuk Bandung saja," kata Umuh menambahkan.
Manajer yang akrab disapa Pak Haji ini merasa optimistis, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akan merespons positif untuk dilibatkan dalam pengelolan Stadion yang dipakai untuk pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat 2016 tersebut.
"Pak Gubernur pasti akan menyambut baik ya, apalagi itu kan (GBLA) pakai uang rakyat, kembalikan lagi, kalau sekarang tidak dipakai, terbengkalai, ah saya juga bisa menginstruksikan, bongkar saja, berikan saja kepada masyarakat uangnya, jual saja besinya," ungkapnya.
"Tapi kalau masih ada keinginan dari Pemkot, Walikota ingin memperbaiki, silakan secepatnya, kalau memang sudah angkat (tangan) ayolah bicara dengan Pak Gubernur, dengan para inohong yang ada di Jawa Barat," jelasnya.
Hanya saja, masih ada beberapa pertimbangan yang membuat manajemen Persib belum mengambil alih pengelolaan stadion tersebut.
"Sudah, sudah dulu pun juga mau dikelola, ayolah, kita kelola dengan PT. Cuma kemarin ada pertimbangan dan dihitung lagi, Pak Glenn (Direktur Utama PT PBB) juga menghitung bagaimana, apa ini (GBLA) masih bisa dipakai atau tidak," ujarnya.