INDOSPORT. COM - Uni Emirat Arab (UEA) negara kawasan Timur Tengah ini dipastikan akan jadi calon lawan Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Ya, semarak Piala Dunia 2022 telah terdengar di kawasan Asia. Buktinya, pada hari Rabu (18/07/19) kemarin, Benua Kuning baru saja menggelar undian grup fase kedua Kualfikasi Piala Dunia 2022.
Timnas Indonesia pun turut serta di dalam ajang ini. Hasil undian memperlihatkan bahwa Skuat Garuda berada di Grup G bersama UEA, Vietnam, Thailand, dan Malaysia.
Kalau tiga nama terakhir, Timnas Indonesia sudah biasa bertemu dengan mereka. Pasukan Merah Putih cukup sering bertarung kontra Vietnam, Thailand, dan Malaysia pada ajang-ajang kawasan Asia Tenggara, seperti Piala AFF.
Satu nama lain, yakni UEA, jelas jadi subjek utama yang perlu dicermati Timnas Indonesia. Selain jarang bertemu, UEA juga merupakan negara terkuat di Grup G.
Lihat saja kiprah UEA dalam rangking negara-negara sepak bola yang dinaungi FIFA. UEA menempati urutan 67 dunia, atau hanya bisa didekati Vietnam yang berada di posisi 96.
Pertanyaan yang selanjutnya muncul, seperti apa kekuatan UEA sebagai calon lawan terkuat Timnas Indonesia di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022? INDOSPORT coba mengulas sedikit tentang profil singkat UEA dalam rangkuman berikut.
Materi Pemain
Komposisi ataupun materi pemain yang dimiliki oleh UEA sejatinya terlalu mewah. Berdasarkan data dalam situs Transfermarkt soal skuat terakhir UEA, tidak satupun tertera nama tenar yang mampu mencuri perhatian di kancah sepak bola Eropa.
Kalau mau ditelaah lebih jauh, paling hanya sang gelandang serang, Omar Abdulrahman yang kiprahnya patut disoroti. Sosok Omar dahulu banyak disebut publik dengan julukan Lionel Messi dari Arab.
Meski begitu, faktor kurang mewahnya skuat UEA malah bisa jadi ancaman tersendiri bagi Timnas Indonesia. Bagaimana tidak, dari 39 nama pemain UEA di situs Transfermarkt, hampir kesemuanya bermain di liga lokal.
Hanya ada satu nama yang merumput di luar UEA, yakni Omar yang bermain untuk klub Arab Saudi, Al-Hilal Riyadh. Hal itu pun bisa menjadi pertanda, kalau skuat UEA memiliki potensi kekompakan yang telah terjaga.
Mayoritas berkarier di kompetisi lokal, membuat para pemain UEA otomatis sudah mengenal satu sama lain. Mereka pun diyakini tak akan menemui kesulitan berarti ketika harus beradaptasi dan menjalankan strategi baru pelatih.
Sementara, bila membahas pemain yang patut diwaspadai, selain Omar tadi ada dua nama lagi, yaitu Ali Mabkhout dan Ahmed Khalil. Keduanya merupakan penyerang yang memiliki reputasi ketajaman mumpuni.
Ali Mabkhout, berdasarkan data Transfermarkt sudah mencetak 51 gol dari 75 penampilannya untuk UEA. Sedangkan Ahmed Khalil, mampu membukukan 47 gol dari total penampilan yang sudah mencapai angka 103.
Sosok Pelatih
Faktor sosok pelatih, kerap kali menjadi kunci utama dari tingkat keberhasilan sebuah tim nasional. Sialnya bagi Timnas Indonesia, UEA terlihat memiliki pelatih bereputasi besar.
Bayangkan saja, UEA kini dilatih oleh juru taktik yang sudah berpengalaman di Eropa, yakni Bert van Marwijk. Ia pernah menangani sejumlah klub top Benua Biru, seperti Feyenoord, Borussia Dortmund, dan Hamburger SV.
Belum lagi, Bert van Marwijk juga punya rekam jejak panjang soal karier kepelatihan internasional. Ia sempat mengantarkan Belanda ke final Piala Dunia 2010, dan hanya kalah 0-1 dari raksasa sepak bola kala itu, Spanyol
Pada level sepak bola Asia, Bert van Marwijk juga punya pengalaman. Ia merupakan pelatih Timnas Australia di Piala Dunia 2018 lalu dan juga sempat menangani Arab Saudi dari 2015 hingga 2017.
Jadi, bagaimana Timnas Indonesia? Apakah bisa menghempaskan UEA yang merupakan calon lawan terkuat di Kualifikasi Piala Dunia Grup G?