INDOSPORT.COM - Pelatih Blitar United Liestiadi mengaku timnya tidak diunggulkan saat bersua tuan rumah PSMS Medan di Stadion Teladan dalam lanjutan Liga 2 Indonesia 2019 wilayah Barat, Jumat (19/07/19) sore.
Meski begitu, sebut Liestiadi, pihaknya akan berjuang maksimal untuk minimal meraih satu poin dari kubu tuan rumah. Apalagi lawan bakal tidak perkuat bek andalan mereka, Mohamadou Alhadji.
"Tentu itu jadi salah satu keuntungan bagi kita. Otomatis (kekuatan) lini belakang PSMS sedikit berkurang," kata Liestiadi dalam temu pers jelang pertandingan, Kamis (18/07/19).
"Apalagi Alhadji ini kita ketahui andal dalam duel-duel udara. Tentu itu menjadi sebuah keuntungan bagi kami dan kami akan berusaha maksimal untuk memanfaatkan peluang itu," tambahnya.
Ketika disinggung soal gaya permainan rap-rap PSMS, pelatih yang asli anak Medan ini menyebut tak gentar. Menurutnya ciri khas itu merupakan hal yang biasa.
"Soal rap-rap kan wasit sudah tahu. Kalau rap-rap nya di luar peraturan tentu pasti kena kartu. Bagi kita tak masalah itu karena kita berupaya bermain dengan sepak bola modern dan bagaimana kita mengunakan taktik untuk menghentikan serangan PSMS dan berusaha bertahan dengan baik," ucapnya.
Liestiadi menambahkan, seluruh pemainnya tidak ada yang absen dan semuanya siap tampil on-fire untuk menghadapi tim berjuluk Ayam Kinantan itu.
"Kita bawa 22 pemain karena dalam lawatan kita di pulau Sumatera ini kami melakoni 3 laga away. Pertama kemarin lawan Babel United, lalu PSMS setelah itu Persiraja. Dan semua pemain kami siap main," pungkas pelatih 50 tahun tersebut.