INDOSPORT.COM - Musim baru 2019/20 belum dimulai dan bursa transfer masih berjalan, tapi Antonio Conte sudah terlihat sangat sedih sebagai pelatih anyar Inter Milan. Kenapa?
Ya, Inter Milan akan memiliki nahkoda baru yaitu Antonio Conte yang ditunjuk pada tanggal 31 Mei 2019 lalu setelah semusim penuh menganggur usai berhenti dari Chelsea di akhir musim 2017/18.
Antonio Conte yang kita ketahui berhasil menjuarai Serie A Italia selama tiga musim beruntun bersama Juventus di periode 2011/12, 2012/13 dan 2013/14, tentunya diharapkan akan mengembalikan kejayaan Inter Milan.
Sejak terakhir kali menjuarai Serie A Italia musim 2009/10 silam, Inter Milan memang terus menurun. Bahkan dalam lima tahun terakhir, posisi terbaik mereka adalah peringkat empat di klasemen akhir Serie A Italia.
Hal inilah yang membuat para Interisti di seluruh dunia menginginkan timnya kembali jaya, apalagi Inter Milan dibangga-banggakan sebagai klub Italia pertama yang pernah treble di Eropa.
Datanglah Conte, pelatih berpengalaman yang sudah tiga kali juara Serie A Italia beruntun pula, dan merengkuh trofi Liga Primer Inggris bersama Chelsea di musim 2016/17.
Namun, musim belum dimulai hingga di pertandingan pertama kompetisi pra musim, International Champions Cup (ICC) 2019, sudah sangat banyak kesedihan Antonio Conte melatih Inter yang tentu kita semua ikut merasakannya.