INDOSPORT.COM – Memegang lisensi C AFC dan kini menjabat sebagai salah satu asisten pelatih PSS Sleman tak membuat Danilo Fernando puas. Pria berusia 40 tahun itu pun ingin meningkatkan lisensi kepelatihan agar bisa memberikan manfaat lebih pada timnya.
Meski berkeinginan meningkatkan lisensinya, Danilo mengungkapkan tak akan tergesa-gesa menjalani kursus kepelatihan lagi. Ia pun ingin menjalani perannya sebagai asisten pelatih Seto Nurdiantoro di PSS Sleman terlebih dahulu.
“Saat ini saya baru memegang lisensi C AFC dan sedang berusaha ambil lisensi B AFC. Tapi saya menjalani itu sambil berjalan,” tutur Danilo eksklusif kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.
Demi PSS Sleman pula, Danilo hanya ingin mengambil kursus kepelatihan yang diselenggarakan di kawasan Asia, khususnya di Indonesia. Menurutnya, dengan menjalani kursus kepelatihan di Indonesia, ia tak perlu jauh-jauh meninggalkan tim dan keluarganya.
“Saya ambil lisensi kepelatihan tetap di sini, di Asia. Kalau ambil di Brasil nanti ada verifikasi dan prosesnya cukup sulit. Jadi saya tetap ambil lisensi di sini,” imbuh mantan pemain Persebaya Surabaya dan Persik Kediri tersebut.
Sebelumnya, Danilo menjalani kursus lisensi C AFC di Brunei Darussalam beberapa tahun lalu. Meski kursus di luar negeri bisa lebih cepat, ia lebih memilih untuk melanjutkan lisensi di Indonesia.
“Waktu itu saya ambil kursus kepelatihan di Brunei karena di sana lebih cepat. Kalau di Indonesia harus menunggu cukup lama. Tapi untuk berikutnya saya akan ambil kursus kepelatihan di sini karena tidak perlu pergi jauh-jauh lagi,” paparnya.
Danilo Fernando dipercaya sebagai asisten pelatih PSS Sleman sejak di kompetisi Liga 2 2018 lalu. Duetnya bersama Seto Nurdiantoro berhasil membawa tim berjuluk Laskar Sembada itu menjadi kampiun Liga 2 2018 sekaligus meraih satu tiket promosi ke kasta teratas Liga Indonesia.
Usai sukses membawa PSS Sleman promosi ke Liga 1, Danilo tetap dipercaya sebagai salah satu asisten pelatih kepala Seto Nurdiantoro musim ini.