INDOSPORT.COM – Perlahan tapi pasti, awan mendung yang menyelimuti Persipura Jayapura di Liga 1 2019 mulai menjauh berkat duet ‘pawang hujan’ Boaz Solossa dan Jacksen F. Tiago.
Sempat terperosok begitu dalam di awal Liga 1, Persipura Jayapura mengambil langkah berani dengan mengganti posisi pelatih.
Luciano Leandro segera digantikan oleh orang lama yang sempat begitu berjasa membawa Persipura jadi penguasa di Indonesia yaitu Jacksen F. Tiago.
Kembalinya Jacksen F. Tiago ke Persipura langsung disambut bak mesias oleh warga Jayapura yang percaya Mutiara Hitam bisa bangkit.
Hasilnya begitu instan, Persipura yang tidak mampu meraih 3 poin dalam 7 laga Liga 2019 bersama Luciano Leandro disulap Jacksen F. Tiago untuk meraih 2 kemenangan secara beruntun.
Tapi hanya seorang Jacksen F. Tiago saja tidak cukup membuat Persipura bangkit sehingga ia membutuhkan sosok kapten yang sudah ia kenal sejak 2008 yaitu Boaz Solossa.
Gol semata wayang dalam 2 laga yang dimenangkan Persipura, semuanya dicetak oleh Boaz Solossa.
Padahal lawan yang dihadapi Persipura merupakan tim yang sangat tangguh yaitu ‘Los Galacticos’ Madura United dan Bhayangkara FC, terkenal sulit dikalahkan di kandangnya sendiri.
Tapi sepertinya di tangan pelatih Jacksen F. Tiago dan kapten Boaz Solossa tidak ada yang tak mungkin.
Sempat berada di zona degradasi, kini Persipura berhasil merangkak ke papan tengah dan sedang mengintip peluang naik ke papan atas.
Sekadar infromasi, saat ini Persipura berada di posisi ke-12 dengan perolehan 10 poin yang merupakan setengahnya dari perolehan Tira-Persikabo di peringkat 1.
Melihat Madura United dan Bhayangkara FC saja dikalahkan Persipura Jayapura, tim-tim lain patut waspada dengan kebangkitan tim Mutiara Hitam.
Bukan tidak mungkin andai Persipura mampu mempertahankan momen ini, bisa saja mereka secara tiba-tiba masuk dalam bursa juara Liga 1. Andai Persipura mampu secara tiba-tiba kembali ke persaingan juara Liga 1, sejatinya itu tidak perlu dikagetkan.
Pasalnya, Persipura sudah pernah berada di posisi terpuruk di awal musim sebelum bangkit di pertengahan usai mengganti pelatih. Akankah déjà vu terulang di Liga 1 2019?