INDOSPORT.COM - Madura United kini bersiap untuk merogoh koceknya hingga Rp 70 Juta, sebagai imbas aksi tidak sportif para suporternya saat laga menjamu Arema FC pada pekan ke-10 Liga 1 di Stadion Gelora Madura Pamelingan, Sabtu (20/07/19).
Sepanjang 90 menit pertandingan, ada dua pelanggaran yang dilakukan suporter Madura United (MU). Pertama adalah nyanyian bernada menghina atau melecehkan kubu Arema FC dengan kata-kata kasar hingga membuat laga dihentikan sementara.
Wawan Rapiko menghentikan laga di menit 25 dan sempat tertunda 30 detik sebelum kembali dilanjutkan. Hal serupa juga terjadi di menit 54, hingga wasit asal Riau itu menghentikan laga kedua kalinya hingga 2 menit untuk menunggu nyanyian suporter mereda.
"Seharusnya ada edukasi, agar suporter bisa bersikap lebih baik di pertandingan selanjutnya," ujar Pelatih MU, Dejan Antonic.
Sesuai Kode Disiplin PSSI Pasal 70, pelanggaran itu mengandung sanksi denda mencapai Rp 20 juta. Beruntung, wasit tidak menghentikan laga secara permanen, lantaran tidak sampai tiga kali insiden itu terjadi.
"Karena kalau satu memberi contoh yang baik, maka (kelompok suporter) lainnya akan ikut meniru," sambung dia.
Sedangkan sanksi denda lebih besar lagi mencapai Rp 50 juta bagi MU. Hal itu terkait pelanggaran berupa penyalaan flare (suar) yang sempat terjadi di tribun sisi selatan stadion, saat laga memasuki 10 menit terakhir.