Liga Italia

Buffon Tampil Luar Biasa, Bagaimana Nasib Wojciech Szczesny di Juventus?

Kamis, 25 Juli 2019 16:44 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© thesun.co.uk
Maurizio Sarri buka suara soal rencananya terhadap dua kiper Juventus, Wojciech Szczesny dan Gianluigi Buffon. Copyright: © thesun.co.uk
Maurizio Sarri buka suara soal rencananya terhadap dua kiper Juventus, Wojciech Szczesny dan Gianluigi Buffon.

INDOSPORT.COM – Kedatangan kembali Gianluigi Buffon di Juventus tidak akan menggoyahkan tekad Maurizio Sarri untuk menempatkan Wojciech Szczesny sebagai kiper utama untuk musim 2019/20.

Gianluigi Buffon kembali Turin setelah selama satu musim terakhir bermain untuk klub sepak bola asal Prancis, Paris Saint-Germain. Hal ini membuat posisi kiper utama Juventus dipertanyakan mengingat Buffon sudah menjadi legenda bagi klub itu sendiri.

Berbicara soal posisi tersebut, Maurizio Sarri selaku pelatih baru ternyata tetap memercayakannya kepada Szczesny, yang telah mengemban tugas kiper utama pada musim lalu.

“Buffon luar biasa dalam adu penalti, karena dia adalah tipe petarung dan dia bertindak di saat yang paling sulit,” kata Sarri dilansir dari outlet olahraga Spanyol, Marca.

“Tapi sudah jelas bagi kami sejak awal, kiper utama adalah (Wojciech) Szczesny," tegas eks manajer klub sepak bola Chelsea tersebut.

Buffon sendiri tampil di laga pramusim International Champions Cup 2019 dengan menggantikan Szczesny. Dia berhasil membawa Juventus menang 4-3 atas Inter Milan di babak adu penalti.

Pada musim 2017/18, Szczesny dan Buffon sudah saling berbagi posisi kiper, saat itu Buffon masih menjadi pilihan utama mantan Massimiliano Allegri. Namun, kepindahannya ke Paris membuat Szczesny naik takhta.

Penjaga gawang berkebangsaan Polandia tersebut bahkan menyiapkan beberapa ritual khusus karena mendapatkan nomor punggung keramat 1 yang dikenakan Buffon selama 17 tahun membela Juventus.

Terlebih, penampilan kiper berusia 29 tahun musim lalu itu juga mengalami peningkatan, yakni bermain 41 kali di semua ajang untuk Juventus. Ia tak kebobolan pada 18 pertandingan di semua turnamen sepak bola yang dilakoni dan hanya kemasukan 32 gol.